NASIONAL

Yuk Wujudkan New Normal Menjadi Islamic Life Style

ASSAJIDIN.COM –Konsep New Normal atau Normal Baru yang dikembangkan dunia termasuk Indonesia kini mulai akrab di telinga masyarakat. Hal tersebut menyusul perkembangan Pandemi Virus Corona atau Covid-19 yang kini belum berakhir.

Berangkat dari hal tersebut, muncul konsep baru menjadi Islamic Life Style yang pertama kali dipopulerkan oleh Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Sumatera Barat Buya Gusrizal Gazahar.

Ternyata, Islamic Life Style atau Gaya Hidup Islam ini mendapat respon positif dari berbagai kalangan masyarakat.

Pengamat Sosial Sumatera Selatan Prof Dr Alfitri MSi mengaku hal tersebut harus disambut baik dan didukung seluruh elemen masyarakat Indonesia yang mayoritas berpenduduk muslim.

Apalagi ia tak menampik bahwa brand gaya hidup Islam jauh sebelum adanya Pandemi Covid-19 telah mengatur tentang kebersihan, menjaga kesehatan termasuk juga pergaulan baik di keluarga, pasar hingga lingkungan kerja.

Lihat Juga :  9 Kewajiban Pengurus Masjid untuk Pastikan Shalat Berjamaah Aman Covid-19 Bagi Jemaah

Pun juga termasuk hal kecil sekalipun. Sebut saja ketika bersin yang Islam mengajarkan untuk menutup mulut dengan telapak tangan atau bahu tangan.

“Sebagai pembanding, saya pikir tak ada masalah. Apalagi Indonesia yang sebagian besar adalah muslim. Dan kita semua tahu bahwa Islam terkenal dengan brand nya yang menjaga kebersihan dalam ibadah maupun pergaulan,” ujar Alfitri.

Guru besar dari Universitas Sriwijaya tersebut menyebutkan bahwa konsep Islamic Life Style sebagai pengganti New Normal jangan hanya didengungkan oleh sebagaian masyarakat saja tapi seluruh umat Islam.

Hal tersebut juga sekaligus menjadi syiar Islam. Sehingga baik masyarakat maupun umat muslim lebih memahami tentang konsep ibadah jangan hanya konseptual tapi secara menyeluruh termasuk kebersihan.

Lihat Juga :  Tertutup Awan Mendung, Gerhana Bulan Tidak Terlihat, Warga Shalat Khusuf Tetap Khusuk

“Jadi perlu dipopulerkan, melalui seminar, melalui dialog, media sosial sehingga dirasakan masyarakat dan banyak yang mengikutinya,” jelasnya.

Ia juga menyebut bahwa untuk mempopulerkan Islamic Life Style juga perlu semua pihak, baik itu para milenial, masyarakat umum, termasuk juga Perguruan Tinggi Islam, Pondok Pesantren berikut santri dan mahasiswanya.

Sehingga konsep Islamic Life Style betul-betul tranding dan juga ikut mengkampanyekan hidup sehat, bukan hanya soal memakai masker, cuci tangan dan jaga jarak tapi juga setiap saat untuk menjadi perhatian karena sesungguhnya kebersihan adalah sebagian dari Iman. (*/Sumber: sibernas/sugi)

Back to top button