Terapkan Belajar Daring, SIT Al Furqon Kembangkan Inovasi Baru

AsSajidin.com Palembang.— Menyusul perkembangan peredaran wabah Corona Virus Disease atau Covid-19 yang cenderung mengalami kenaikan di Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) khususnya Kota Palembang maka , pihak Dinas Pendidikan setempat kembali memperpanjang masa belajar dalam jaringan atau daring melalui stasiun televisi hingga pasca hari raya Idul Fitri 1441 H.
Menindaklanjuti hal tersebut Ustadz Zakiudin, Kepala Sekolah Dasar Islam Terpadu (SDIT) Al Furqon Palembang, Rabu (29/4/20) mengatakan, jika selama kegiatan belajar di rumah anak-anak selalu di pantau dan diberi tugas belajar melalui aplikasi Quiziz, video toturial sebagai inovasi pembelajaran tekonologi baru dan sebagainya.
“ Semua itu sebagai bukti bahwa kami sebagai tenaga pengajar selalu berusaha dan berupaya memberikan pelayanan pendidikan yang terbaik kepada anak-anak. Saya juga meminta kepada setiap guru kelas masing-masing agar selalu memantau mutabaah yaumiyah ( ibadah sehari-hari ) siswa-siswi SDIT Al Furqon selama belajar dirumah. Sebenarnya tidak ada yang berubah dari aktifitas keseharian siswa di sekolah maupun dirumah karena kami selalu memantau perkembangan anak dalam keseharianya. Baik itu berupa setoran hafalan , pemberian tugas berkala dan lain sebagainya. Kegiatan-kegiatan tersebut, kami share ke walimurid melalui group WA guru kelas masing-masing, “ ungkapnya seraya menambahkan jika hal tersebut sangat berdampak pada pengeluaran guru serta orang tua terhadap paket internetnya, yang biasaya 100 ribu perbulan kini bisa mencapai 300 ribu.
“ Alhamdulillah lembaga Sekolah Islam Terpadu Al Furqon Palembang memberikan bantuan kepada orang tua serta guru untuk paket internetnya yakni sebesar 100 ribu dibulan April dan Mei 2020 . Untuk evaluasi akhir tahun kita masih melihat perkembangan kasus pandemik ini,semoga Virus corona ini segera berakhir. Jadi di awal Juni 2020 kita akan adakan evaluasi seperti biasa, “ harapnya.
Kepada AsSajidin Grop Ustadz Zaki menyampaikan isi hati para ustadz maupun bunda di SDIT Al Furqon yang sangat merindukan senyuman tulus, suara lembut anak-anak.
“ Jujur kami rindu dengan tingkah lucu mereka, namun demi kebaikan bersama dan sesuai dengan instruksi pemerintah terpaksa kita harus belajar dari rumah masing-masing. Kendati pun demikian sambungnya, kami percaya bahwa wabah ini selain menimbulkan dampak negative juga memberikan hikmah luar biasa yaitu terjalinya sinergitas antara sekolah maupun orang tua. Artinya komunikasi yang positif antara keduanya menjadi langkah yang sangat baik terlebih, dengan materi-materi yang diberikan para guru lewat media group wa, “ ungkapnya.
Sebagai orang tua di sekolah Ustadz Zaki juga mengingatkan para walimurid agar selama masa pandemik ini tidak digunakan sebagai ajang liburan, dan mengunjungi tempat-tempat keramaian seperti mall dan lain sebagainya.
“ Sayangi keluarga masing-masing, jaga selalu kebersihan dan kesehatan diri, dan yang paling penting nikmatilah waktu kebersamaan dengan keluarga, “ ujarnya.
Senada dengan itu, Ustadz Mahyudi Kepala Sekolah Menengah Atas Islam Terpadu (SMAIT) Al Furqon Palembang mengatakan jika pihaknya selama system belajar mengajar daring tersebut mendapat banyak pengalaman dan kemajuan khususnya persiapan diri menyongsong revolusi industry 4.0 menuju 5.0.
“ Mau tidak mau kita harus siap, karena teknologi harus kita ikuti. Oleh sebab itu maka sebagai pengajar Tim Bimbel UTBK masuk Perguruan Tinggi Negeri bagi kelas 12 tahun 2020 siswa SMAIT Al Furqon memanfaatkan Google For Education untuk pembelajaran online, “ katanya.
Lebih jauh Mayudi menjelaskan jika system ini memberikan banyak kemudahan diantaranya :
- Sangat membantu bagi guru karena guru langsung melihat hasil nilai, analisis, dan daya serap siswa.
- Selain itu, teknologi ini membantu guru mengacak soal buatan guru.
- Validitas soal langsung diketahui khususnya soal HIGH OLDER THINKING SKILL (HOTS)
“ Nah, disini guru bisa berkreativitas dalam membuat soal dan ada feed back yakni hasil jawaban bisa langsung dikirimkan ke email wali murid dan siswa lengkap dengan deskripsi pembahasan dan kunci jawabannya, “ ujarnya seraya menambahkan jika peran teknologi baru tidak bisa dilepaskan pada pendidikan Abad 21.
Editor : Jemmy Saputera