Wako Palembang Insiasi Himpun Dana dari Pejabat, Pegawai hingga Pengusaha untuk Tangani Covid-19
![](https://assajidin.com/wp-content/uploads/2020/04/IMG-20200402-WA0044.jpg)
ASSAJIDIN.COM –Antisipasi dan penanganan penyebaran Corona Virus Diseases (Covid-9) Pemerintah Kota Palembang menyiapkan anggaran Rp116 miliar. Selain itu penggalangan dana juga dilakukan di kalangan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) juga nanti menyusul ke pengusaha pengusaha yang berdomisili di Palembang.
Walikota Palembang Harnojoyo mengatakan, saat ini berdasarkan update terbaru per 1 April 2020, Orang Dalam Pemantauan ada 307 orang, diantaranya sebanyak 130 orang sudah sehat dan yang masih ODP ada 117.
Sementara itu, Pasien Dalam Pemantauan (PDP) ada 12 orang, terkonfirmasi negatif 7 orang dan sisanya masih menunggu hasil. Selain itu yang positif ada 2 orang warga Palembang, 1 meninggal dan 1 masih di rawat di RSMH hingga saat ini.
“Anggaran yang tersedia untuk Covid-19 ini ada Rp116 miliar. Rinciannya masih ada yang sedang berjalan diantaranya kebutuhan kesehatan, logistik, perdagangan, sosial,” katanya usai rapat laporan tugas penanganan Covid-19, di Rumah Dinas Walikota, Kamis (2/4/2020).
Ia mengatakan, anggaran tersebut bersumber dari pergeseran anggaran dana hibah juga Dana Alokasi Khusus (DAK). Sehingga dipastikan tidak mengganggu kebutuhan untuk pembangunan lainnya.
Harnojoyo mengatakan, untuk pendanaan Covid-19 ini belum sampai pada tahap pemotongan gaji Aparatur Sipil Negara (ASN). Pihaknya melakukan penggalangan dana di kalangan OPD. Hasilnya hingga saat ini diakui sudah cukup banyak dan penggalangan dana masih dibuka.
“Penggalangan dana untuk pegawai dan pejabat ini sudah didapatkan Rp80 juta. Nantinya kita akan lakukan juga penggalangan dana kepada para pengusaha di Palembang, ini akan sangat bermanfaat untuk penanganan Covid-19 terutama di Palembang,” jelasnya.
Selain itu, minimnya ketersediaan masker, Pemkot Palembang mengupayakan dengan membuat sendiri masker menggunakan kain dengan berkoordinasi dengan para UMKM. Hanya saja, pihaknya akan melakukan kajian secara klinis terlebih dulu dalam pembuatannya.
“Kita harus pastikan dulu bahan kain yang dibuat aman untuk kesehatan masyarakat, masker harus punya standar yang baik untuk digunakan,” katanya. (*/Sumber:maklumatnews.co/karmayel ar razi)