Uncategorized

Berdamai dengan Tubuh, Self Talk dan Teknik Atsaqofi

ASSAJIDIN.COM — Tulisan ini adalah pengalaman seseorang yang ingin berbagi bagaimana “menikmati” sakit dan kemudian atas izin Allah, penyakit itu sembuh..m semoga bermanfaat.

Hari Sabtu 21 Des, ada 2 tempat saya main Badminton, P.B. KUJANG SAKTI dan PB. PEACH tumben sering Backhand Smash, dan salah posisi akhirnya keseleo bengkak dipergelangan. Rabu pagi 25 Des libur, diajak main lagi, kondisi pergelangan tangan kanan masih bengkak.

Sakit ini saya nikmati, karena saya Mindsetkan momen sarana penghapus dosa, pengangkat derajat n pengabul doa serta peringatan diri.

Tapi Badminton juga penting maka saya gunakan teknik penyembuh THE POST andalan saya ah..

Namanya SELF TALK dan Teknik Atsaqofi.
Astaqofi dulu saya belajar resmi pada Penemunya Richard Gordon dan murid spesialnya Bp.Reva Sjarif Benjamin, dikenal dengan Quantum Touch

Karena Rasulullah SAW mengajarkan mirip dengan Quantum Touch, maka saya ganti namanya dengan teknik Atsaqofi.

Sedang SELF TALK selain pada manusia, sudah saya praktekkan pada pohon anggur ditanah panas di daerah Sadang Purwakarta, yang Alhamdulillah berbuah lebat dan SELF TALK pada ribuan ulat di pohon depan rumah, pagi SELF TALK sorenya ribuan ulat tidak bersisa satupun..

Saya masih ingat kata katanya :
“Wahai ulat.. terimakasih kalian datang kerumah, pertanda pohon jambunya akan lebat, tapi ibu mertua saya yang tercinta datang dari Madiun, beliau merasa takut dengan kehadiranmu, mohon maaf bisakah kalian meninggalkan rumah tempat tinggal saya.. dst dst..Subhanallah.. sore hari.. tidak ada satupun ulat tersisa.

Lihat Juga :  Cerita Hefni, Ajudan Tiga Kepala Daerah Berawal dari Honorer

Kembali ke masalah bengkaknya pergelangan tangan tapi harus Badminton..

Setelah Tahajjud langsung ke Masjid,
Selesai shalat ada zikir pagi berjamaah, ini saat tepat melakukan teknik Atsaqofi.. saya tempelkan tangan kiri di pergelangan tangan kanan yang bengkak, fikiran fokus menyerap zikiran Imam saat Tasbih, Tahmid, Takbir, Tahlil saya serap dan diarahkan ke Tangan.

Pulang ke rumah diteruskan baca kitab Majmu syarif dan meneruskan Tadarus dan langsung SELF TALK Kalimatnya sbb :

“Wahai tangan, saya sangat mencintaimu, terimakasih telah menemani aktifitas selama hidup ini dst dst saya minta maaf lalai dalam memperlakukanmu saya minta maaf”

Terus saya cium lembut penuh perasaan pergelangan tangan yang bengkak…

“Hari ini.. saya ingin sekali badminton, silaturahim bersama teman teman, saya mohon kau mau bekerjasama lagi.. kita bisa badminton bersama.. wahai sel sel tubuh.. sekali lagi saya mengucapkan terimakasih.. dan minta maaf…Temani yuuk.. dan sehat ya… ayoo kita siap siap…”

Dan Subhanallah…
Bisa main 4 set dengan lawan main berbeda, saya bisa main Badminton.m dengan nyaman menikmati saat, smash maupun bertahan dan backhand sama sekali tidak terasa sakit…
Lihat di foto, saat bengkak. Dan kempes saat main

Saudaraku.. kita semua bisa SELF TALK… sudahkah kita berterimakasih dan minta maaf pada triliunan sel dan organ tubuh yang selama ini membantu kita…SELF TALK pada Jantung, Ginjal, Mata, Perut dll…

Lihat Juga :  Masya Allah, Hidup dengan Satu Paru-paru, Pemuda Asal Lebanon ini Seorang Hafidz Quran

Coba SELF TALK …

Mereka para sel dan organ tubuh perlu perhatian kita, perlu diajak bicara, perlu ucapan terimakasih dan permintaan maaf kita…

Kita mudah meminta maaf dan berterimakasih, perhatian serta akrab bicara dengan orang lain.. KENAPA dengan sel tubuh sendiri yang setiap hari bekerja keras membantu kita, kok.. kita lalai..

Mereka sel tubuh terus berzikir, sel tubuh adalah makhluk hidup, jangan disakiti atau dibunuh dengan asap dan zat berbahaya yang kita hisap, jangan dibuat menderita dengan makanan minuman yang membahayakan yang nikmat sebatas melewati tenggorokan, sayangi mereka nyamankan mereka, istirahatkan mereka dengan puasa dan istirahat yang cukup, rawat mereka..

Saya khawatir.. Kelak mereka akan bersaksi tentang perlakuan kita pada organ dan sel tubuh yang mati karena racun yang kita hisap. atau kelalaian kita. Janganlah kita Zalim pada sel dan organ tubuh kita.

Kita jangan sampai menjadi ahli ibadah namun karena alasan ketagihan, nikmat atau alasan lainnya terus memasukan zat berbahaya tapi kita kaget kelak di Akherat kita di cap sebagai pembunuh sel tubuh yang sedang berzikir… Asraghfirullah..

Kita khawatir mereka akan lapor pada Allah SWT tentang kelalaian kita.

“Pada hari ini kami tutup mulut mereka; dan berkatalah kepada Kami tangan mereka dan memberi kesaksianlah kaki mereka terhadap apa yg dahulu mereka usahakan“. (QS. Yasin: 65).. (*/sumber: anonim)

Back to top button