SYARIAH

Pertimbangkan ini Bila Ingin Mengucap Hari Natal

ASSAJIDIN.COM — Alasan orang yang mengucapkan “Selamat natal”, kebanyakannya karena merasa tidak enak dengan kenalannya jika dia tidak mengucapkan “Selamat natal” kepada kenalannya.

 

Natal adalah hari kelahiran tuhan mereka, yaitu nabi Isa alaihi wa sallam, yang mereka yakini sebagai tuhan mereka, dan salah satu tuhan dari tuhan yang tiga. Dan ini adalah bentuk pelecehan dan penghinaan terhadap Allah Ta’aala dan perkara yang paling dibenci oleh Allah Ta’aala

Karena Allah Ta’aala berfirman:
وَإِلَٰهُكُمۡ إِلَٰهٞ وَٰحِدٞۖ لَّآ إِلَٰهَ إِلَّا هُوَ ٱلرَّحۡمَٰنُ ٱلرَّحِيمُ
(Bahasa Indonesia)
Dan Tuhan kamu adalah Tuhan Yang Maha Esa, tidak ada tuhan selain Dia, Yang Maha Pengasih, Maha Penyayang.
[Surat Al-Baqarah, Ayat 163]

Dan Allah Ta’aala juga berfirman:
( قُلۡ هُوَ ٱللَّهُ أَحَدٌ ۝ ٱللَّهُ ٱلصَّمَدُ ۝ لَمۡ یَلِدۡ وَلَمۡ یُولَدۡ ۝ وَلَمۡ یَكُن لَّهُۥ كُفُوًا أَحَدُۢ).
[Surat Al-Ikhlas 1 – 4]
(Bahasa Indonesia)
-Katakanlah (Muhammad), “Dialah Allah, Yang Maha Esa.
Allah tempat meminta segala sesuatu.
– (Allah) tidak beranak dan tidak pula diperanakkan.
– Dan tidak ada sesuatu yang setara dengan Dia.”
[Surat Al-Ikhlas, Ayat 1- 4 ].

Lihat Juga :  Merasa Lebih Baik, Awas Itulah Sikap Iblis yang Menghalangi untuk Sujud kepada Nabi Adam

-> Dan Allah Ta’aala berfirman:
{“… إِنَّ ٱلشِّرۡكَ لَظُلۡمٌ عَظِيمٞ”}
(Bahasa Indonesia)
“… Sesungguhnya mempersekutukan (Allah) adalah benar-benar kezhaliman yang sangat besar.”
[Surat Luqman, Ayat 13].

– Maka janganlah kita merasa tidak enak dengan makhluk, tapi merasa biasa biasa saja, tidak ada masalah, dan bahkan setuju ketika Allah Ta’aala dilecehkan dan direndahkan.

– Seorang muslim adalah yang senantiasa mengedepankan kecintaan dan kerihoan Allah Ta’aala daripada yang lainnya, serta menjaga dan mengagungkan hak hak Allah Ta’aala.

-> Ingatlah sabda Rasululloh Shallallohu ‘alaihi wa sallam.
مَنْ اِلْتَمَسَ رِضَا اللَّهِ بِسَخَطِ النَّاسِ رضي الله عنه وَأَرْضَى عَنْهُ النَّاسَ ، وَمَنْ اِلْتَمَسَ رِضَا النَّاسِ بِسَخَطِ اللَّهِ سَخِطَ اللَّهُ عَلَيْهِ وَأَسْخَطَ عَلَيْهِ النَّاسَ

Lihat Juga :  Shadaqallahul Azhim, Pengertian dan Maknanya

“Barangsiapa yang mencari ridho Allah saat manusia tidak suka, maka Allah akan meridhoinya dan Allah akan membuat manusia yang meridhoinya. Barangsiapa yang mencari ridho manusia dan membuat Allah murka, maka Allah akan murka padanya dan membuat manusia pun ikut murka.”. (HR. Tirmidzi no. 2414 dan Ibnu Hibban no. 276. Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadits ini shahih). (*/Rido Abu Hafidzh)

 

Back to top button