KALAM

Masjid Kuno Berbobot 1700 Ton Dipindahkan Agar Selamat dari Banjir

ASSAJIDIN.COM –Masjid kuno berusia 609 tahun telah dipindahkan sejauh 2,5 mil atau setara empat kilometer dari lokasi semula.

Masjid kuno ini sengaja dipindahkan dari Kota Hasankeyf yang akan terkena banjir akibat proyek bendungan. Akhirnya masjid megah sarat sejarah yang bernama Masjid Er-Rizk ini harus dipindahkan ke Taman Budaya Hasankeyf.

Kota Hasankeyf merupakan salah satu kota yang dekat dengan Sungai Tigris, Turki. Banjir yang bakal melanda itu disebabkan karena pembangunan Bendungan Ilisu.

Bangunan Masjid Er-Rizk ini bobotnya hampir 1.700 ton dan diangkut dengan Modular Transporter Self-Propelled di sepanjang Sungai Tigris. Karena ukurannya yang besar, menara masjid yang dibangun pada 1409 oleh Pemerintah Ayyubiyah, Ebu’l Mefahir Sulaiman ini dipindahkan secara terpisah.

Lihat Juga :  Inilah Kiper Muslim Tertua yang Bakal Tampil di Piala Dunia 2018

Tak hanya Masjid Er-Rizk, semua situs bersejarah di Hasankeyf juga telah dipindahkan secara bertahap untuk mempersiapkan pembangunan bendungan baru.
Seperti dilansir Daily Mail, Selasa (17/12/2019), sekira enam bangunan telah direlokasi yang terdiri dari Artuklu Hamam (pemandian), Masjid Sultan Suleyman Koc, Imam Abdullah Zawiyah, Mausoleum Zeynel Abidin, dan Masjid Eyyubi.

Bangunan-bangunan tersebut direlokasi bersamaan dengan pintu masuk tengah salah satu kastil. Masjid Er-Rizk yang merupakan masjid terbesar di Hasankeyf dibongkar dan akan diletakkan kembali di atas tempat yang disediakan di bawah pengawasan Pekerjaan Hidraulik Negara dan Direktorat Jenderal Aset dan Museum Budaya.

Lihat Juga :  Kapan Istri Boleh Minta Cerai?

Kabarnya Masjid Er-Rizk akan direkonstruksi ulang setelah tiba di Taman Budaya Hasankeyf. Perjalanan pemindahan masjid ini diperkirakan memakan waktu hingga tujuh jam lamanya.

Dilansir dari Mezopotamya Travel, area salat di selatan Masjid Er-Rizk jatuh ke dalam sungai akibat tanah longsor. Sementara tembok bagian utara, pintu masuk ke halaman, gerbang utama, dan menara masih tersisa hingga hari ini.(*/SUMBER: OKEZONE)

Back to top button