Guru-Siswa Sisihkan Sedekah Solidaritas Bantu 14 Siswa Korbam Kebakaran

ASSAJIDIN.COM — Musibah kebaksran selalu menyisakan kesedihan. rumah harta benda hilang seketika begitu cepat dilahap si jago merah.
Itu pula yang dialami 14 siswa-siswi SD Negeri 143 Palembang yang kinj tuna wisma akibat musibah kebakaran di kawasan padat penduduk Karang Anyar, Gandus Palembang.
Guru dan para siswa, punbtak tinggal diam. Mereka tergeeakmenyisihkan sedekah guna membantu mereka.
Sedekah yang berasal dari rekan siswa, guru, kepala sekolah dan karyawan sekolah tersebut akhirnya diperuntukkan bagi siswa yang menjadi korban kebakaran dalam bentuk tas, seragam maupun peralatan sekolah lain.
Kepala SD Negeri 143 Palembang Rismawati mengatakan setelah kebakaran di daerah Karang Anyar, 15 Oktober lalu, pihaknya langsung melakukan koordinasi dengan guru dan staf untuk melakukan penggalangan dana, dikhususkan membantu siswa sekolah ini yang merupakan korban kebakaran.
“Dana tersebut kemudian kami kumpulkan untuk membantu pelajar tersebut,” ujar Risma, Kamis (24/10/2019).
Lanjut dia, bahwa penggalangan dana sedekah kepedulian itu, kata Risma, berhasil dikumpulkan donasi seluruh dana yang terkumpul tersebut dibagikan secara merata kepada 14 siswa SD, Negeri 143 Palembang. “Rata-rata tiap anak anak menerima Rp 600 ribu baju sekolah, dan peralatan sekolah lainnya,” jelasnya.
Saat penyerahan, Risma mewanti-wanti kepada masing-masing anak agar bantuan itu tidak disalahgunakan untuk sekadar membeli pulsa atau kebutuhan konsumtif yang tidak berkaitan dengan pendidikan. Dia meminta uang bnatuan ini diperuntukan membeli buku dan alat tulis yang memang sudah waktunya diganti, atau baju seragam dan sepatu dengan menggunakan uang santunan.
“Selayaknya digunakan untuk menunjang kebutuhan primer para siswa,” tuturnya.
Harapan Risma itu direspon positif para siswa penerima santunan. Kebanyakan dari mereka mengaku sangat bersyukur dan berterimakasih, di tengah musibah yang menimpa orang tuanya, masih ada tangan-tangan tulus tanpa pamrih membantu.
Risky siswa kelas VI.a yang rumahnya terbakar mengaku akan menggunakan sebagian uang santunan ini untuk memperbarui sepatunya yang sudah usang, dan sebagian lagi akan diserahkan kepada kedua orang tuanya untuk membantu membeli kebutuhan harian keluarga.
“Uang ini akan saya titipin orang tua saya,”pungkasnya. (*/Sumber : sibernas/ sugi)