PENDIDIKAN

Udara Membahayakan Akibat Asap, Siswa Diliburkan, Diminta Tetap Belajar di Rumah

AsSAJIDIN.COM — Pagi ini pihak Dinas Pendidikan Kota Palembang langsung mengeluarkan kebijakan merumahkan siswa dari jenjang TK, PAUD, SD hingga SMP menyusul kabut asap yang dalam kondisi yang berbahaya.

Seperti suasana di SD Negeri 152 Palembang hari ini ratusan siswa yany masuk kemudian langsung diberikan pengumuman untuk belajar di rumah.

Mereka yang mengenakan seragam berikut masket penutup hidung dari rumah kemudian dipulangkan, Senin (14/10/2019).

Kepala SDN 152 Palembang, Wina Karitka, mengatakan, pihaknya hari ini meliburkan siswanya. “Meliburkan siswa untuk belajar di rumah suatu hal yang sangat tepat supaya peserta didik terhindar dari penyakit Infeksi saluran pernapasan (ISPA) dampak dari kabut asap yang levelnya saat ini berbahaya. Kalau untuk mulai masuknya kita menunggu selanjutnya dari Kepala Dinas Pendidikan Kota Palembang,” katanya.

Lihat Juga :  Kado HUT RI dan Sumsel, Mahasiswa UTP Raih Juara Dua Asia Pacific Youth SDGs 2021

Senada dikatakan Kepala SMPN 9 Palembang, Hastia, mengatakan, seluruh murid dipulangkan karena kabut asap semakin parah menyelimuti wilayah Kota Palembang.

“Mengingat kondisi kabut asap yang semakin pekat, anak-anak hari ini kami pulangkan. Untuk besok, instruksi dari Dinas Pendidikan Kota palembang,” tambahnya.

Dia mengaku, baru pagi ini para murid dipulangkan lebih awal, Meski diliburkan, Hastia meminta seluruh muridnya tetap belajar di rumah. “Kami berharap kepada anak-anak yang diliburkan tidak bermain di luar, tapi belajar di dalam rumah. Diliburkan bukan untuk libur, tetapi belajar di rumah agar pelajaran tidak tertinggal,” pungkasnya.

Lihat Juga :  Bakal Timbulkan Kebakaran Hutan, Warga Diminta tidak Buang Puntung Rokok Sembarangan

Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Kota Palembang, H Ahmad Zulinto, menginstruksikan bagi seluruh sekolah dimulai dari TK hingga SMP untuk meliburkan siswanya.

“Karena udara berbahaya semua sekolah dari TK/Paud/SD/SMP baik swasta maupun negeri hari ini dirumahkan,” ungkap Kepala Dinas Pendidikan Palembang Ahmad Zulinto.

Menurut Zulinto, diliburkan siswa ini dikarenakan udara Palembang sangat berbahaya tidak baik bagi kesehatan, jadi anak-anak untuk belajar di rumah.

“Pagi ini saya akan rapat bersama Pak wali untuk membahas masalah dampak buruk kabut asap ini, dan berapa hari anak akan dirumahkan,” singkatnya.

Zulinto tak ingin memaksakan siswa untuk belajar dalam kondisi kabut adap berbahaya sehingga kesehatan siswa menjadi alasan penting. (*/Sumber: Sibernas/Sugi)

Back to top button