Ustadzah Oki: Empat Macam Manusia Ketika Diberi Ujian, Contohlah Nabi Ayub AS

ASSAJIDIN.COM — Berbagai macam bentuk ujian yang diberikan Allah Subhanawata’alla untuk melihat siapa hambanya yang paling baik amalannya.
Hal tersebut dikatakan ustadzah Oki Setiana Dewi yang menggelar Tabligh Akbar “Al Qur’an Solusi Penyelamat Generasi” bekerja sama dengan One Day One Juz di Masjid Raya Taqwa ba’da Zhuhur hingga Ashar, Minggu (25/08/2019).
SebElum dimulainya kajian, Ustadzah Oki mengajak semua yang datang untuk terlebih dahulu membaca surah Alfatihah, surah Al ikhlas, Al falaq, dan An nas.
Berbagai macam bentuk ujian yang di berikan Allah untuk kita. Allah uji dengan keburukan dan kebahagiaan.
“Allah menguji semua hambanya, baik kaya, miskin, kesedihan dan kebahagiaan. Hari ini Allah uji kita dengan kekayaan, esok Allah uji kita dengan kemiskinan. Bahkan orang yang kebahagian dan kekayaan pun juga Allah uji. Allah mau lihat bagaimana cara ia bersyukur. Allah memberikan ujian itu dikarenakan Allah rindu. Allah rindu ketika melihat hambanya merengek rengek Kepada Allah.
Wallahualam jangan sampai menjadi seperti Qorun, menjadi kaya yang sombong, yang berakibat dibenamkan ke dalam tanah beserta hartanya. Karena harta kekayaan hanya bersifat sementara saja, hanya sebuah titipan Allah,” Katanya
Melihat dari QS Ibrahim Ayat 7 “Dan (ingatlah) ketika Tuhanmu memaklumkan, “Sesungguhnya jika kamu bersyukur, niscaya Aku akan menambah (nikmat) kepadamu, tetapi jika kamu mengingkari (nikmat-ku), maka pasti azab ku sangat berat” Allah mencintai orang orang yang salah satunya perbanyak berinfaq.
“Namun ingat bahwa harta akan dihisab. Pergunakan harta di tempat yang tepat,” Katanya.
Ia juga mengatakan ada empat macam bentuk ujian hamba Allah. Pertama yaitu marahnya kepada Allah, kedua Ketika diberikan ujian ia sabar, ketiga ketika diberikan ujian ia ridho dan level tertinggi seseorang ketika diberi ujian yaitu hamba yang bersyukur.
“Contoh ada hamba yang bersyukur ketika diberi ujian seperti kebakaran di rumahnya, ia berkata alhamdulillah segala puji bagi Allah dalam semua keadaan hanya rumah saja yang di ambil, anak dan saya selamat,” Jelasnya.
Belajar dari isi kandungan Al – Quran, Kesedihan dan ujian terbesar adalah milik para Nabi.
“Contoh kisah Nabi Ayyub yang seorang nabi dan juga Raja yang diberikan ujian pada Allah, Allah berikan kenikmatan terus menerus hingga umur 30tahun, tiba-tiba Allah beri ujian dalam urutan 3 hari Allah beri kesedihan bertubi tubi. Hari pertama diberikan penyakit kulit mengerikan yang orang tidak mau didekati dan orang disekitarnya meninggalkannya. Hari kedua seluruh keluarganya meninggal dunia, hari ketiga Allah uji habis hartanya. Apa kata nabi saat di uji bertubi-tubi, terdapat pada ayat Anbiyaa ayat 82 dan 83.
Seorang hamba seharusnya mengadukepada allah, tidak boleh mengeluh pada dunia. Akibat kesabaran dan kehusnudzannya tidak ada yang tidak mungkin bagi Allah. Allah akan melihat siapa yang benar-benar hambanya yang tetap mengingatnya.
Al-Qur’an merupakan pedoman kita hidup di dunia. Didalamnya terdapat kisah kisah, penghibur, pengingat, bahkan kisah motivasi.
Di Akhir tausiyah,ia mengajak dirinya serta semua yang hadir dan agar kita mendengar perkataan Allah melalui apa yang ada dalam al Qur’an, selama kita dekat dengan al Qur’an kita dekat pula dengan Allah, mencintai Al-Quran. (*)
Penulis : tri jumartini
