Uncategorized

Makna “Wa Ufawwidu Amri ilallah” (Dan Aku Serahkan Segala Urusan Hanya Kepada Allah)

AsSAJIDIN.COM — Wa ufawwidu amri ilallah merupakan penggalan dari surat Al-Mu’min ayat 44. Lebih lengkapnya adalah, “Fasatażkuruna maa aqulu lakum, wa ufawwidu amrii ilallaah, innallaaha basiirum bil-‘ibaad”.

Sedikit penjelasan tentang surat Al-Mu’min, surat Al-Mu’min merupakan surat Makkiyah atau ayat-ayat yang turun sebelum Nabi Muhammad Shallallahu ‘alaihi wa sallam hijrah ke Madinah. Surat Al-Mu’min adalah surat ke40 dalam Al-Qur’an dan terdiri atas 85 ayat, tepatnya pada Juz 24. Surat Al-Mu’min diturunkan setelah surat Az-Zumar.

wa ufawwidu amri ilallah artinya

Surat mempunyai 3 nama. Nama yang sering digunakan ialah Al-Mi’min, sedangkan dua nama lainnya adalah Ghafur dan At-Tawl atau Zit Tawl. Ketiga nama surat ini merupakan nama resmi dan mempunyai kaitan dengan surat ini. Nama Al-Mu’min diperoleh dari hadits Nabi Muhammad Shallallahu ‘alaihi wa sallam yang menyebutnya sebagai surat Ha Mim Al-Mu’min dengan diawali dengan hurum Ha Mim.

Hal ini digunakan untuk membedakannya dengan surat lain yang dimulai dengan ayat Mutasyabihat Ha Mim. Selain itu, kata Al-Mu’min yang mempunyai arti “Laki-Laki yang Beriman” merujuk pada kisah seorang laki-laki beriman yang terdapat dalam ayat 28 surat ini. Ia merupakan pengikut Fir’aun dan seorang Qibti. Namun, ia menyembunyikan keimanannya. Hingga suatu hari ia menerima dakwah Musa dan membelanya. Orang ini dijelaskan Al-Qur’an sebagai orang yang membela dakwah Musa dan membelanya. Orang ini dijelaskan Al-Qur’an sebagai orang yang membela dakwah. Ada beberapa pendapat mengenai siapa orang ini. Dalam tafsur Ibnu Katsir, ia adalah “Habib”. At-Tabari berpendapat bahwa ia adalah “Khair”. Sedangkan Ibnu Abbas berpendapat bahwa ia adalah “Hazbil” atau “Hazfil”. Dan ada juga uang menyebutnya “Syaman”.

Lihat Juga :  Pemungutan Suara Ulang, Apakah Mungkin? Begini Penjelasan Pengamat Politik Bagindo Togar

Surat Al-Mu’min ayat 44 berisikan tentang. Setelah ia menasihati mereka, mengingatkan dan mewanti-wanti mereka, namun tetap mereka tidak mematuhinya dan tidak pula mereka menyetujuinya, maka ia berkata kepada mereka “Kelak kamu akan ingat kepada apa yang kukatakan kepadamu” dari nasihat, dan kalian melihat akibat buruk dari tidak menerima nasihatku ini pada saat siksa menimpa kalian nanti dan saat kalian tidak diberi limpahan pahala.

“Dan aku menyerahkan urusanku kepada Allah” Maksudnya, aku bersandar kepada Allah, berlindung kepada-Nya dan aku serahkan semua urusanku semua kehadiat-Nya, dan aku bertawakal kepada-Nya dalam segala maslahatku dan mencegah bahaya yang akan menimpaku dari kalian, atau dari orang selain kalian. “Sesungguhnya Allah melihat akan hamba-hamba-Nya.” Dia mengetahui keadaan dan perihal kalian dan apa yang berhal kalian peroleh.

Dia mengetahui keadaanku dan ketidakberdayaanku, lalu Dia akan melindungiku dari kalian dan memeliharaku dari kejahatan kalian; dan Dia Mengetahui keadaan kalian. Oleh karena itu kalian tidak akan berbuat melainkan atas kehendak-Nya. Jika Dia menjadikam kalian menguasaiku, mala itu berdasarkan hikmah-Nya, dan berdasarkan kehendak dan kemauan-Nya semua itu terjadi.

Lihat Juga :  Berbuat Baik yang Bernilai di Mata Allah Menurut Alquran

Wa Ufawwidu Amri Ilallah Arab dan Artinya
Wa ufawwidu amri ilallah merupakan penggalan dari surat Al-Mu’min ayat 44. Berikut ini merupakan surat Al-Mu’min ayat 44 arab dan artinya

فَسَتَذْكُرُونَ مَآ أَقُولُ لَكُمْ ۚ وَأُفَوِّضُ أَمْرِىٓ إِلَى ٱللَّهِ ۚ إِنَّ ٱللَّهَ بَصِيرٌۢ بِٱلْعِبَادِ

Latin : Fasatażkuruna maa aqulu lakum, wa ufawwidu amrii ilallaah, innallaaha basiirum bil-‘ibaad (QS. Al-Mu’min:44)

Artinya :
Kelak kamu akan ingat kepada apa yang kukatakan kepada kamu. Dan aku menyerahkan urusanku kepada Allah. Sesungguhnya Allah Maha Melihat akan hamba-hamba-Nya”. (QS. Al-Mu’min:44)

Tafsir Surat Al-Mu’min Ayat 44 Menurut Al-Muyassar/Kementerian Agama Saudi Arabia
44. Maka ketika dia menasehati mereka dan mereka tidak menaatinya, dia berkata kepada mereka, “Kalian pasti akan teringat bahwa aku pernah menasehati dan mengingatkan kalian, kalian pasti akan menyesal di hari di mana penyesalan itu tidak berguna. Aku berserah diri kepada Allah dan berlindung kepada-Nya serta bertawakal kepada-Nya. Sesungguhnya Allah Maha Melihat keadaan hamba-hamba-Nya dan balasan yang layak mereka dapatkan, tiada sesuatu pun yang samar bagi-Nya.”

Itulah penjelasan tentang wa ufawwidu amri ilallah yang ternyata merupakan penggalan dari surat Al-Mu’min ayat 44. Sekian penjelasan kali ini, semoga bermanfaat.(*/sumber: diangpedia)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button