Keutamaan Sholat Hajat, Niat, Tata Cara dan Bacaan Doanya
AsSAJIDIN.COM — Jika kita memiliki maksud, tujuan, keperluan, dan sangat berharap bahwa apa yang kita inginkan dapat dikabulkan oleh Allah SWT maka kita bisa mengerjakan shalat sunnat untuk meminta hajat kepada Allah, yakni Shalat Hajat. Shalat ini tidak hanya terbatas pada keinginan kita semata tetapi juga bisa untuk hubungan antar sesama manusia.
Dengan kata lain, cara termudah dan tercepat untuk mengadu kepada Allah SWT adalah melalui shalat Hajat. Boleh dikerjakan kapan saja, asalkan bukan pada waktu yang dilarang, misalnya setelah shalat subuh. Paling utama dikerjakan pada malam hari, pada sepertiga malam terakhir.
Tata Cara Shalat Hajat
Shalat Hajad dikerjakan paling sedikit 2 raka’at dan paling banyak 12 raka’at dengan ketentuan satu kali salam setiap 2 raka’at.
Niat
“Ushallii sunnatal haajati rak’aataini lillaahi ta’aala.” yang artinya: “Aku berniat shalat hajat sunah hajat dua raka’at karena Allah Ta’ala.”
Membaca do’a Iftitah
Membaca surat Al-Fatihah, kemudian dilanjutkan dengan membaca salah satu surah di dalam Al-Qur’an; raka’at pertama membaca surat Al-Ikhlas, raka’at kedua membaca Ayat Kursi (Surah Al-Baqarah ayat 255).
Dikerjakan dengan gerakan shalat seperti biasa sampai salam.
Selesai shalat, dianjurkan untuk membaca Istighfar sebanyak 100 kali, shalawat Nabi 100 kali, dilanjutkan dengan doa.
Doa Selesai Mengerjakan Shalat Hajat
“Laa ilaha illallohul haliimul kariimu subhaanallohi robbil ‘arsyil ‘azhiim. Alhamdu lillaahi robbil ‘aalamiin. As `aluka muujibaari rohmatika wa ‘azaaima maghfirotika wal ghoniimata ming kulli birri wassalaamata ming kulli itsmin Laa tada’ lii dzamban illa ghofartahu walaa hamman illaa farojtahu walaa haajatan hiya laka ridhon illa qodhoitahaa yaa arhamar roohimiin.”
Artinya:
“Tidak ada Tuhan melainkan Allah Yang Maha Lembut dan Maha Penyantun. Maha Suci Allah, Tuhan pemelihara Arsy yang Maha Agung. Segala puji bagi Allah Tuhan seru sekalian alam. Kepada-Mu-lah aku memohon sesuatu yang mewajibkan rahmat-Mu, dan sesuatu yang mendatangkan ampunan-Mu dan memperoleh keuntungan pada tiap-tiap dosa. Janganlah Engkau biarkan dosa daripada diriku, melainkan Engkau ampuni dan tidak ada sesuatu kepentingan, melainkan Engkau beri jalan keluar, dan tidak pula sesuatu hajat yang mendapat kerelaan-Mu, melainkan Engkau kabulkan. Wahai Tuhan Yang Paling Pengasih dan Penyayang.”
Selesai berdoa, lalu kita memohon kepada Allah tentang apa yang kita inginkan (yang dihajatkan).