One Day One Ayat : Al-ankabut, Ayat 57, Tiap-tiap yang Bernyawa akan Merasakan Kematian

ASSAJIDIN.COM — Ali bin Abi Thalib menyeru supaya kita mengambil pelajaran dari al-maut (kematian). Mati merupakan suatu yang pasti terjadi tetapi tetap misteri. Ia datang tidak diundang dan perginya pun tanpa pamitan.
Maka jangan lalai akan datangnya kematian, karena merasa jadi orang kaya. Sebab kematian tidak hanya datang pada orang miskin. Jangan lalai dengan kematian karena merasa masih muda, sebab kematian tidak hanya datang pada orang tua renta. Jangan lalai datangnya kematian karena merasa masih sehat, sebab kematian tidak hanya datang pada orang sakit. Jangan lalai dari kematian karena merasa pintar, sebab maut tidak hanya merenggut nyawa orang bodoh. Jangan lalai akan datangnya kematian karena merasa jadi pejabat negara, sebab malaikat maut tidak hanya datang mencabut nyawa rakyat jelata.
ﺃَﻳْﻨَﻤَﺎ ﺗَﻜُﻮﻧُﻮﺍ ﻳُﺪْﺭِﻛﻜُّﻢُ ﺍﻟْﻤَﻮْﺕُ ﻭَﻟَﻮْ ﻛُﻨﺘُﻢْ ﻓِﻲ ﺑُﺮُﻭﺝٍ ﻣُّﺸَﻴَّﺪَﺓٍ …ۗ ( 78 )
“Wahai manusia, di mana pun kalian berada, maut akan mengejar kalian. Sekalipun kalian berada dalam benteng-benteng yang kokoh….” (Qs. An-Nisa’ [4]: 78)
ﻛُﻞُّ ﻧَﻔْﺲٍ ﺫَﺍﺋِﻘَﺔُ ﺍﻟْﻤَﻮْﺕِ ۖ ﺛُﻢَّ ﺇِﻟَﻴْﻨَﺎ ﺗُﺮْﺟَﻌُﻮﻥَ ( 57 )
“Setiap yang bernyawa pasti akan merasakan kematian. Kalian semua kelak akan dihidupkan kembali untuk berkumpul di hadapan Kami.” (Qs. Al-Ankabut [29]: 57)
Oleh karena itu, hendaklah setiap orang menyiapkan bekal untuk kehidupan akhiratnya, dengan menaati Allah Swt. dalam segala urusan. Maka orang yang punya kelebihan tak perlu sombong, dan yang memiliki kekurangan tak harus minder. Ketahuilah, yang sombong maupun yang minder, tempat peristirahatan terakhirnya sama, yaitu di kuburan.(*)