Masya Allah inilah Lima Keistimewaan Bagi Para Penghafal Quran

AsSAJIDIN.COM — Alquran adalah pedoman hidup bagi manusia. Alquran bersumber dari Allah SWT yang diwahyukan melalui nabi terakhir Nabi Muhammad SAW. Meskipun rasulullah telah meninggalkan berabad-abad tahun lalu, tapi Alquran tetap lestari hingga kini. Itulah yang peninggalan yang paling berharga untuk umat manusia agar dapat melaksanakan isinya dalam mengarungi hidup di dunia sebelum Allah kembali memanggil kita keharibaan-Nya.
Begitu Agunya Alquran, sebagian orang yang berilmu berlomba-lomba agar bisa menjadi penghafal Alquran. Hafal bukan sekadar hafal, tapi juga yang memahami dan melaksanakan, mengamalkan dan mensyiarkan ayat-ayat di dalam Alquran.
Menjadi penghafal Alquran merupakan ibadah jika dilakukan dengan hati yang ikhlas karena Allah. “Bahkan, Alquran itu adalah ayat-ayat yang nyata, yang ada di dalam dada orang-orang yang diberi ilmu.” (QS. al-Ankabut: 49).
Karenanya, ada keistimewaan bagi para penghafal Alquran yang tak dimiliki orang lain. Berikut adalah keistimewahan para penghafal Alquran. Dikutip dari berbagai sumber.
1. Mudah Dalam Memahami Pelajaran
Penelitian yang telah dilakukan oleh Dr. Al Qadhi salah satu dokter syaraf ternama di Amerika Serikat. Hanya dengan mendengarkan ayat-ayat Al-Quran, Seorang Muslim, baik mereka yang menguasai bahasa Arab ataupun tidak, mereka akan merasakan manfaatnya yaitu berupa perubahan fisiologis yang sangat besar, menambah kecerdasan otak manusia, menangkal berbagai macam penyakit, penghilang depresi, dan lain sebagainya.
2. Diberi Kemudahan dalam Melakukan Segala Hal
Tentu saja para penghafal Alquran selalu diberi kemudahan oleh Allah Swt. Karena Allah Swt telah menetapkan para penghafal Alquran sebagai keluarga-Nya diatas Bumi. Seperti sabda Rasulullah :
“Sesungguhnya Allah mempunyai keluarga di antara manusia, para sahabat bertanya, “Siapakah mereka ya Rasulullah?” Rasul menjawab, “Para ahli Alquran. Merekalah keluarga Allah dan pilihan-pilihan-Nya.” (HR. Ahmad)
3. Dijadikan Imam Pada saat Salat Berjamaah
Para penghafal Alquran akan didahulukan untuk menjadi imam ketika Salat berjamaah. Dari Abu Mas’ud RA, Nabi Muhammad Bersabda,
“Yang paling berhak jadi imam adalah yang paling banyak hafalan Alquran-nya. Jika dalam hafalan quran mereka sama, maka didahulukan yang paling paham dengan sunnah… dan seseorang tidak boleh menjadi imam di wilayah orang lain.” (HR. Ahmad 17526, Muslim 1564, dan yang lainnya)
4. Nabi Muhammad Akan Menjadi Saksi Para Penghafal Al Quran
Jabir bin Abdillah RA bercerita, bahwa Nabi Muhammad menggabungkan dua jenazah uhud dalam satu kain kafan. Setiap hendak memakamkan, beliau tanya, “Siapa yang paling banyak hafalan qurannya?”
Kemudian Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam memposisikan yang paling banyak hafalannya di posisi paling dekat dengan lahat. Lalu beliau bersabda, “Saya akan menjadi saksi bagi mereka kelak di hari kiamat. (HR. Bukhari 1343 & Turmudzi 1053)
5. Kedudukannya di surga Akan Tinggi
Kedudukan para penghafal Alquran di surga sesuai banyaknya ayat yang dia hafal. Para penghafal Alquran pastinya sudah menghafal banyak ayat.
Dari Abdullah bin Amr RA, Nabi Muhammad SAW bersabda, “Ditawarkan kepada penghafal Alquran, “Baca dan naiklah ke tingkat berikutnya. Baca dengan tartil sebagaimana dulu kamu mentartilkan Alquran ketika di dunia. Karena kedudukanmu di surga setingkat dengan banyaknya ayat yang kamu hafal.” (HR. Abu Daud 1466, Turmudzi 3162 dan dishahihkan al-Albani). (*/sumber:okezone.com)