SYARIAH

One Day One Hadist : Bahaya Memutus Silaturrahim, Berdamailah

ASSAJIDIN.COM — Manusia diciptakan untuk saling mengenal. Manusia juga diperintahkan untuk berbuat baik, terutama kepada ibu bapak, karib kerabat, teman sejawat, tetangga dan orang-orang lain yang memberi manfaat dan hikmah bagi kehidupan.

Apa jadinya bila hanya karena beda pendapat, tak sejalan, atau sakit hati lalu memutuskan silaturrahim. Kecil memang urusannya, tapi dahsyat bahaya dan akibatnya.

Dalam kitab Bulughul Maram karya Ibnu Hajar Al-Asqalani.

Dari Jubair bin Muth’im radhiyallahu ‘anhu, ia berkata bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Tidak akan masuk  surga orang yang memutus silaturahim.” (Muttafaqun ‘alaih) [HR.
Bukhari, no. 2984 dan Muslim, no. 2556]

Lihat Juga :  Doa Mohon Dimudahkan Hisab di Hari Akhir

Diharamkan memutuskan silaturahim, bahkan perbuatan ini termasuk dosa besar. Bentuk memutus silaturahim bisa dengan menyakiti kerabat, atau enggan  berbuat baik kepadanya. Bentuk berbuat baik kepada kerabat adalah dengan menziarahi, mengucapkan salam, dan berkhidmat kepada mereka, juga menjenguk mereka ketika sakit dan memenuhi undangan mereka. Kebalikan dari ini berarti termasuk qathi’ rahim.

Di antara bentuk memutus silaturahim adalah mengelompok-kelompokkan kerabat, sehingga timbul saling benci dan dendam, juga saling menjauhkan hubungan. Akhirnya anak-anak juga tidak mengetahui siapakah
kerabat mereka.
Memutus silaturahim membuat seseorang jauh dari rahmat dan ridha Allah, timbul permusuhan dan benci terhadap sesama. (*/sumber: rumaysho.com)

Back to top button