SYARIAH

Zakat Fitrah, ini Adab, Etika dan Doa Saat Proses Serah-Terima

 

AsSAJIDIN.COM – Memasuki 14 hari terakhir di bulan Ramadhan, jangan lupa ada satu kewajiban lagi yang harus dilaksanakan umat islam, yakni membayar zakat terutama zakat fitrah.

Bulan Ramadhan ini menjadi moment berbagi zakat untuk kita bagikan dengan fakir miskin dan mereka yang membutuhkan.

Zakat ini sangat berarti untuk para mustahiq (mereka yang berhak menerima) agar mereka bisa bergembira seperti masyarakat lain, saat berhari raya.

Ada tata cara, adab dan etika dalam proses penyerahan zakat. Baik kepada amil zakat maupun kepada para mustahiq. Di antaranya, fakir, miskin, mualaf, amil, hamba sahaya, ghorimun (mereka yang punya utang), fii sabilillah (orang yang berjuang di jalan Allah), ibnu sabil (orang yang melakukan perjalanan)

Berikut 5 Etika Penerima Zakat Fitrah yang dikutip dari buku ‘Panduan Zakat Praktis’ Kemenag RI
a. Bersyukur kepada Allah Swt
Pemberian bantuan dana zakat kepada para mustahik merupakan karunia Allah Swt yang harus disyukuri oleh penerimanya.
Karena jika karunia tersebut tidak disyukuri, maka tidak menutup kemungkinan dana zakat tersebut tidak membawa barokah, sehingga keberadaan bantuan itu tidak begitu berarti.
b. Mempergunakan zakat seefektif mungkin, terutama untuk keperluan yang paling utama dan mendesak
c. Jujur dan tidak memanipulasi zakat yang sudah diterirna, dan tidak menempatkan pada dua atau lebih posisi mustahik sehinggamendapatkan dua porsi atau lebih.
d. Mendoakan akan muzakki dengan do’a yang diajarkan oleh Rosulallah Saw
“Semoga Allah Swt, memberikan ganjaran pahala kepada mu sebagai imbalan pemberianmu, semoga pula Allah Swt menjadikan pemberianmu itu sebagai pembersih dirimu dan semoga Allah akan memberkati hartamu yang masih ada”
e. Tidak menunjukan kebencian atau ketidak senangan kepada pengelola ketika tidak atau belum mendapatkan bagian dana zakat.
Sikap buruk semacam ini pernah ditunjukan oleh orang-orang terdahulu, sebagaimana firman Allah Swt
“Dan diantara mereka ada orang yang mencelamu tentang (distribusi) zakat; jika mereka diberi sebahagian dari padanya, mereka bersenang hati, dan jika mereka tidak diberi sebahagian dari padanya, dengan serta merta mereka menjadi marah.
Adapun doa menerima zakat fitra yang dilantunkan oleh Ustadz Al-Fauzi di Youtube channel el-Bukhari Institute

Lihat Juga :  Wasiat Takwa di Setiap Khutbah, Kenapa ?

“Ajarakallaahu fiimaa a’thaita wa ja’alahu laka thahuuran wa baaraka laka fiimaa abQaita”
Artinya:
“Semoga Allah Memberikan pahala atas apa yang diberikan, memberkahi harta yang tersisa lalu menjadikannya penyuci jiwa dan harta”.(*/sumber: tribunsumsel.com)

Back to top button