KALAM

Ramadhan 2019, Muslim Rusia Puasa hingga 22 Jam, di Argentina Hanya 11 Jam

AsSAJIDIN. COM — Di Indonesia, lama durasi puasa tergolong sama dari tahun ke tahun. Pun di tahun ini, rata-rata kita berpuasa sekitar 13,5 jam. Bagaimana dengan muslim-muslim lain yang tersebar di penjuru dunia, berapa jam mereka harus berpuasa?

Selama bulan puasa, umat muslim dunia akan menahan lapar, haus, dan hawa nafsu mulai dari matahari terbit hingga terbenam.

Namun, seperti kita tahu, durasi puasa di berbagai negara-negara dunia akan berbeda. Beberapa negara punya durasi yang super panjang, sementara negara lain malah tergolong singkat.

Indonesia sendiri punya durasi waktu puasa yang cenderung stabil dari tahun ke tahun. Biasanya, umat Muslim di Indonesia akan berpuasa selama 13 hingga 14 jam lamanya.

Lihat Juga :  Sering Keliru, Ini Bukan Kubah Masjid al Aqsha

Hal yang sama juga berlaku untuk negara-negara Timur Tengah dan negara di garis khatulistiwa seperti Saudi Arabia, Dubai, Oman, India, hingga Ethiopia.

Namun, bagaimana dengan negara-negara yang terletak jauh di garis lintang utara sana?

Pada tahun 2018 silam, tercatat bahwa durasi puasa paling lama di dunia terjadi di Islandia, Finlandia, dan Greenland. Sementara, durasi tercepat berada di Chile yaitu hanya 10 jam 33 menit saja.

Lantas, bagaimana di tahun 2019 ini?

Dirangkum dari laman Gulfnews, salah satu negara yang akan mengalami durasi puasa terpanjang adalah di Murmansk, Rusia.

Di sana, umat Muslim hanya akan mendapat malam hari selama 3 jam, dan matahari sudah terbit pada pukul 1.41 dini hari. Totalnya, mereka akan berpuasa selama 20 jam 45 menit lamanya.

Lihat Juga :  Islam Inggris Makin Menampakkan Jati Dirinya

Tak beda jauh dari Rusia, ada pula Islandia, Swedia, dan Alaska yang akan mengalami sekitar 19 jam berpuasa.

Di sisi lain, durasi puasa tersingkat akan dialami mereka yang tinggal di kota Ushuaia, Argentina.

Dengan waktu subuh jatuh pada pukul 6.57 pagi dan maghrib pukul 5.57 sore, warga Muslim di Argentina hanya perlu berpuasa 11 jam, 2 jam lebih cepat dari Indonesia.

Masya Allah, begitu luasnya bumi Allah dan muslim tersebar di penjuru dunia, tetap terus melaksanakan perintah Allah untuk menjalankan ibadah puasa di bulan Ramadhan. (*/sumber: satu.com)

 

Back to top button