Diimpor dari Korea, Begini Cara Kerja Teleskop Saat Memantau Hilal

AsSAJIDIN.COM — Seperti apa proses memantau hilal? pertanyaan ini mungkin ada di benak kita. AsSAJIDIN.COM sempat mengamati alat teleskop dan bertanya kepada ahlinya. Teleskop yang merupakan alat yang digunakan oleh kementrian agama untuk melihat hilal penentuan 1 Ramadhan 1440.
Wendi Hermawan panitia pemantau hilal kemenag kota Palembang mengatakan alat ini dibekali dengan teknologi digital, cara pengoprasiannya pun cukup sederhana dan tidak sulit. Dengan mencolokkan kabel penghubung dari teleskop ke listrik lalu memasukan titik koordinat lintang tujuh atau dengan mencari sendiri apa yang ingin kita lihat.
“Sselain digunakan untuk memantau hilal teleskop ini juga digunakan untuk pengamatan dan observasi benda-benda luar angkasa seperti bintang, comet dan lain sebagainya,” jelas Wendi.
Selain itu alat ini juga bisa digunakan untuk melihat gerhana matahari, teleskop ini merupakan produk luar negeri yaitu buatan dari negara Korea.
Harganya pun sangat fantastis kisaran kurang lebih Rp 100 jutaan.
Teleskop pemantau hilal tersebut ukurannya tidak terlalu panjang tidak lebih dari 60 cm, tiang penyanggahnya pun juga tidak terlalu tinggi kisaran 1,5 meter, pada teleskop terdapat beberapa lensa yang bisa digunakan untuk memantau hilal ataupun benda luar angkasa lainnya. “Kami yang merawat dan bertanggung jawab atas teleskop ini, dan teleskop ini disimpan di kantor Kemenag” ujar Wendi. (*)
Kontributor : Imam Fajari, Arif Nur Rohman, Ikhsandi Nugraha