Telkom Indonesia Siap Bawa “Industri Halal” Mendunia
ASSAJIDIN .COM JAKARTA – Mengusung tema “ Masa Depan Industri Halal Indonesia “ Kementerian BUMN bersama PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) dan PT Wijaya Karya (Persero) Tbk (Wika) mengadakan kegiatan Media Gathering, Jum’at (26/4/19). Dengan tujuan mendukung pertumbuhan ekonomi dan mengembangkan industri halal di Indonesia.
Vice President Corporate Communication Telkom Arif Prabowo mengatakan, Telkom memiliki 4 Digital Valley dan 17 Digital Innovation Lounge yang tersebar di seluruh Indonesia serta co-working space yang ada di Halal Park yang membuka kesempatan seluas-luasnya untuk menampung setiap kreativitas masyarakat dalam mengembangkan industri halal, yang selanjutnya dapat divalidasi menjadi sebuah produk dan inovasi, sesuai dengan kebutuhan pasar.
Seperti di ketahui sebelumnya, kata Arif Presiden Republik Indonesia Joko Widodo telah membuka Moslem District Destination, Halal Park di Kompleks Gelora Bung Karno Senayan, Jakarta seperti dikutip dari selular.id
“ PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) berkomitmen mendukung program yang dicanangkan Presiden Jokowi untuk menjadikan wisata industri halal Indonesia mendunia, “ ujarnya seraya mengatakan melalui program Indigo Creative Nation, Telkom siap menjadi inkubator, akselerator dan katalisator yang menumbuhkembangkan seluruh ide-ide anak bangsa.
Sebagai negara dengan jumlah penduduk Muslim terbesar di dunia Arif berujar, industri halal di Indonesia berkembang sangat pesat. Bahkan menurut data Global Muslim Travel Index, wisata halal Indonesia menempati peringkat pertama dari 130 negara lainnya, termasuk Malaysia, Turki, Saudi Arabia, Uni Emirat Arab, Qatar, Maroko, Bahrain, Oman, Brunei dan negara lainnya.
“ Hal ini menjadikan industri gaya hidup halal sebagai angin segar bagi pertumbuhan ekonomi nasional. Oleh karenanya, Telkom yang selama ini konsisten menjalankan budaya inovasi telah siap mewujudkan hal tersebut dengan menyediakan berbagai fasilitas seperti co working space, akses internet cepat, serta coaching dan mentoring yang dapat dimanfaatkan para pelaku industri kreatif digital dan masyarakat umum untuk mengembangkan idenya menjadi produk yang bersaing di pasaran, “ Arif menjelaskan.
Editor : Jemmy Saputera