Doa Menahan Amarah dari Tausiah Ustad Dhanu

AsSAJIDIN.COM — Apa hal yang paling susah dikontrol ketika kita merasa jengkel atau tersinggung yang memuncak? Ya.. benar, paling susah adalah mengontrol amarah. Di sini dengan mudah setan akan masuk, menyulut bara menjadi api, lalu meledak.
Maka tak heran, karena jengkel atau tersinggung, kadang orang saling benci, bahkan saling membunuh, nauzubillahi min dzaalik.
Saat menghadapi sesuatu yang menjengkelkan biasanya seseorang sulit mengatur emosi. Misalnya, Anda pasti pernah mengalami kesulitan dalam menahan amarah.
Padahal mengontrol emosi salah satu kewajiban yang harus dilakukan umat Muslim. Kalau bisa mengerjakan, menjadi suatu ketakwaan kepada Allah SWT.
Dalam ceramahnya di sela program acara “Siraman Qalbu” di MNC TV, Ustadz Dhanu berbagi tips menahan amarah. Seperti contoh dengan doa, berwudhu, hingga salat untuk menenangkan hati.
“Orang seharusnya bisa menahan amarah yang berarti tahu. Ketika ada lawan, kita tahan amarah. Padahal meskipun ditahan bisa jadi penyakit, begitu juga kalau dikeluarkan,” ucap Ustadz Dhanu dalam cuplikan video ceramahnya, baru-baru ini.
Ketika seseorang punya rasa amarah, tambah dia, Allah SWT melihat bukan dari reaksi seseorang. Tetapi dari ketulusan hatinya dan caranya dalam mengontrol emosi.
Menurutnya, cara satu-satunya bagi seseorang yang sulit menahan amarah yaitu mencoba untuk memaafkan. Bahkan, menaklukkan amarah seringkali dianggap manis didengar dan diucapkan, tetapi sulit dikerjakan.
“Maka berdoalah ketika hendak ada lawan atau musuh yang membuat Anda marah,” katanya.
Rasulullah dalam mengatasi hati yang bergejolak penuh amarah, selalu mengucapkan doa sebagai berikut:
Allaahummaghfirlii dzanbii, wa adzhib ghaizha qalbii, wa ajirnii minas syaithaani.
Artinya: “Tuhanku, ampunilah dosaku, redamlah murka hatiku, dan lindungilah diriku dari pengaruh setan.”
Semoga kita selalu bisa menahan amarah, karena menahan amarah salah satu ciri orang yang bertakwa. (*/sumber: okezone.com)