LENTERA

Duhai Orang Tua, Jangan Pukul Anakmu Terlalu Keras  

Semakin Keras Pukulanmu, Semakin Keras Pula Prilakunya

ASSAJIDIN.COM – Jangan memberi peringatan kepada anak di usia 5 tahun atau di bawahnya dengan memukul apalagi menampar karena hal itu dapat menimbulkan trauma mendalam serta dapat menjadikan sikap prilakunya menjadi kasar setelah dewasa.

Dampak buruk ini akan dimulai saat anak berumur 6 atau 8 tahun hingga ia beranjak remaja. Kesimpulan ini berdasarkan penelitian yang dilakukan University of Texas terhadap 12 ribu anak di Amerika Serikat dua tahun belakangan.

“Menghukum anak dengan cara menamparnya, adalah sebuah tindakan buruk, ini tidak membuat sikap anak menjadi lebih baik,” ujar Psikolog Peneliti dari University of Texas, Elizabeth Jerkhoff, seperti yang dikutip dari situs kesehatan WebMD, Sabtu (13/4/19)

Menurut Jerkhoff, ada banyak faktor yang membuat seseorang anak memiliki perilaku buruk. Tidak hanya karena perilaku turunan dari orang tua, lingkungan, atau sikap orang tua terhadap anak. 

: Orang tua yang memukul dan menampar anak bisa disebabkan berbagai macam faktor. Ada yang merupakan bentuk kebiasaan yang diterapkan dalam keluarga secara turun temurun, atau karena penerapan budaya lokal yang membiasakan mendidik anak dengan hukuman berupa tamparan.namun demikian, harus pula di ingat bahwa hal ini sangat tidak dibenarkan dalam pandangan Islam maupun agama lainnya di dunia ini.

Jarkhoff berujar, sebuah alasan yang sama untuk menjelaskan perilaku seorang anak mengalami masalah karena tamparan atau faktor lain, kami memprediksi dengan menggunakan sebuah identitas faktor tertentu. Faktor identitas itu kemudian diteliti menggunakan model statistik tertentu, dan hasilnya menunjukkan, tamparan memberi dampak buruk bagi perilaku anak dimasa depannya.

Memukul anak dalam islam tentu bukan suatu yang dianjurkan atau dibenarkan. Hal ini karena ada banyak pertimbangan bagi perkembangan anak dan juga aspek psikologis anak lainnya. Tentunya juga menjadi limit antara orang tua yang benar-benar dalam rangka mendidik atau sekedar meluapkan emosi belaka. Tentu saja hal ini harus selalu disadari oleh orang tua.

Lihat Juga :  Amankah Berhubungan Suami-Istri Saat Corona? Ini Kata Dokter

Rasulullah pernah menyampaikan bahwa jika anak tidak mau sholat orang tua boleh mengingatkannya sekali waktu jika untuk mendidik dalam batas yang anak sulit menerimanya dengan memukulkan lidi kecil pada mereka. Tapi itupun bukan dengan cara yang kasar atau benar-benar penuh emosi. Untuk itu berikut adalah hal-hal yang tidak boleh dilakukan dan tidak dibenarkan islam mengenai memukul anak.

  1. Larangan Memukul Wajah

Rasulullah bersabda, “Jika salah seorang dari kamu memukul, maka hendaknya dia menjauhi (memukul) wajah.”. Rasulullah telah melarang umat islam untuk memukul wajah, maka jauhilah perilaku dan janganlah sampai kebiasaan tersebut melekat pada diri kita terutama pada anak-anak. Apalagi, wajah adalah aspek penting dan yang paling terlihat dari fisik. Untuk itu jangan sampai dilukai apalagi dilakukan pukulan kasar. Sungguh tidak ada etika dan tidak elok untuk dilihat.

  1. Larangan Untuk Menampakkan Emosi yang Berlebih atau Kemarahan Tidak Terkontrol

“Bukanlah orang yang kuat itu diukur dengan kuatnya dia melawan, tetapi orang yang kuat adalah yang mampu menahan dirinya ketika marah.”. Hal ini disampaikan oleh Rasulullah SAW, bahwa jangan sampai kita menampakkan emosi berlebih atau kemarahan yang sangat tidak terkontrol. Hal ini dikarenakan dengan kondisi tersebut kita bisa lebih sangat parah untuk memukul, sedangkan energi banyak terfokus pada bagaimana meluapkan emosi yang ada.

  1. Memukul dalam Keadaan Sangat Marah
Lihat Juga :  Tips Berkendara Aman di Jalan, di Tengah Kabut Asap Pekat

Jika memang harus memukul atau membutuhkan pukulan pada anak, maka janganlah kita memukulnya dalam keadaan sangat marah. Itupun bukan pada bagian yang vital atau bagian yang penting. Sifatnya hanya untuk teguran dan petingatan sedangkan setelah itu membuat anak lebih sadar bukan justru membuatnya malah ketakutan.

  1. Bersikap Terlalu Keras dan Kasar

Orang tua yang bersikap terlalu keras dan kasar tentu sangat tidak disukai oleh anak-anak. Mereka akan takut pada orang tua dan akan menjauhinya. Padahal orang tua seharusnya menjadi figur dan teladan bagi anak-anak. Jika mereka terlalu keras dan kasar, anak akan mencari perhatian dan perlindungan lain dari selain orang tuanya. Hal ini karena sikap tersebut membuat anak trauma atau takut, sedangkan dirinya butuh kepercayaan diri yang seharusnya didukung oleh orang tua.

  1. Memukul dengan Benda Keras dan Berbekas di Badan Anak

Hal ini yang terkadang terjadi pada orang tua yang tidak bisa mengkontrol diri dan perilakuknya. Misalnya saja memukul anak dengan sapu, dengan tongkat, bahkan ada yang sampai berbekas di tubuh anak tersebut. Luka di badan anak mungkin tak seberapa, tetapi luka yang ada di dalam hati, jiwa dan juga memory nya akan sulit hilang dan sakitnya akan terus terasa. Tentu kita tidak ingin menjadi orang tua yag dikenang oleh anak karena perilaku buruk, emosional, dan tak terkendali.

Editor : Jemmy Saputera

 

 

BERITA LAIN
Close
Back to top button