BAZ Sumsel Bantu Pemerintah Entaskan Kemisikinan

AsSajidin.com Palembang — Sejauh ini Badan Amil Zakat (BAZ) Sumatera Selatan( Sumsel) sudah menggelontorkan beberapa program pokok yang mengarah kepada pengentasan kemiskinan. Mulai dari program Sumsel Makmur, Sumsel Cerdas, Sumsel Taqwa, Sumsel Sehat dan Sumsel Peduli. Sumsel Makmur berorientasi, pada pemberian modal kepada masyarakat yang punya usaha dan membutuhkan modal. Sumsel cerdas, merupakan program mengacu pada kegiatan membantu anak sekolah hingga kuliah dengan beasiswa.
“Sumsel Cerdas sudah ada 100 mahasiswa kita sekolahkan gratis, 30 diantaranya sudah lulus dan kerja,” kata Najib Haitami dalam satu kesempatan bersama AsSajidin.
BAZ Sumsel kata Najib, tengah mengupayakan semua program tersebut sebagai bentuk kepedulian terhadap umat sekaligus sebagai upaya mengentaskan kemiskinan di Sumsel.
“ Kita punya program Sumsel Taqwa yakni, memberikan bantuan khusus bagi anak-anak yatim. Sumsel Sehat yang diperuntukan khusus menangani mereka dengan bantuan kesehatan seperti keluarga pasien kurang mampu aktif menunggu pasien di rumah sakit dalam waktu lama hingga biaya pengobatan jika dibutuhkan,” ujarnya seraya menambahkan Sumsel Peduli, dimana perhatiannya terfokuskan untuk masyarakat yang butuh perbaikan rumah alias bedah rumah, penanganan banjir, hingga bencana alam lainya.
“Nah , khusus Sumsel peduli ini biasanya dari total dana Infaq, Zakat, Sodaqoh terkumpul kita sisihkan 30 persen untuk cadangan Sumsel Peduli. Sedangkan 70 persen baru kita salurkan ke 8 asnaf (mereka berhak menerima zakat),” tambahnya lagi.
Menyinggung mengenai transparansi dan maksimalisasi dana masjid sebagai potensi besar meningkatkan taraf hidup ummat, Ketua Dewan Masjid Indonesia (DMI) Sumsel Buchori menyebutkan jika, untuk saat ini pihaknya sangat mendukung program yang dicetuskan oleh BAZ Sumsel.
Ia mengatakan, program-program tersebut seharusnya memiliki payung hukum yang jelas seperti Peraturan Gubernur dan Peraturan Walikota/Bupati yang mengatur jelas fungi di setiap masjid untuk dimanajemen secara professional sehingga saldo masjid tidak banyak menumpuk seperti fenomena terjadi di kebanyakan masjid saat ini.
Tidak tanggung-tanggung, saldo masjid rata rata bisa mencapai puluhan juta bahkan ratusan juta rupiah. Padahal, masyarakat menitipkan sedekah, zakatnya di masjid untuk diefektifkan dan cepat disalurkan untuk kemakmuran masjid ataupun masyarakat sekitarnya..
Strategi untuk mengentaskan kemiskinan dari Pemkot Palembang nantinya dapat melalui efektivitas dana masjid dengan cara bantuan dana hibah dan melalui Si Abu Mart. Dana hibah tersebut diberikan kepada masjid dan musholla di kota Palembang dengan rata-rata nilai 15 juta untuk musholla dan 20 juta untuk masjid.
“ Dana itulah yang akan dihibahkan oleh pak Wali dan sudah disampaikan setiap subuh dari masjid ke masjid,” kata Kepala Bagian Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Pemerintah Kota (Pemkot ) Palembang, Reza Fahlevi seperti dikutip dari Swarnanews, Kamis (14/3/2019).
Untuk konsep Si Abu Mart selanjutnya, Reza menjelaskan akan bergerak ke tahapan bagaimana menyiarkan konsep sedekah yang telah disiapkan dengan 400 ustadz berkeliling di 2.000 masjid dan musholla di kota Palembang.
“Kita mengajak masyarakat subuh berjamaah dan bersedekah dengan anak yatim-piatu di sekitar masjid. Jadi masjid bukan hanya berfungsi sebagai penghimpun keuangan saja untuk pembangunan, tapi dapat membangun silaturahim kepada anak yatim di sekeliling masjid dan musholla,” Reza berharap.
Selanjutnya, Si Abu Mart akan mencari 10 warung untuk per-kecamatan. Diutamakan masjid yang memiliki halaman besar dan bersedia bekerjasama dengan Pemkot supaya ditunjuk membuat terobosan Sembako murah.
“Nantinya, akan ada stand Si Abu Mart, di situ disediakan bahan-bahan sembako dengan harga terjangkau, misalnya pasaran menjual Rp. 75 ribu, kita akan menjual harga Rp.70 ribu rupiah. Jadi pihak warung mendapatkan keuntungan melalui aplikasi Si Abu Mart,” paparnya sembari manambhakan, masyarakat bisa membeli sembako murah melalui Si Abu Mart, dengan datang sendiri atau memesan melalui aplikasi yang bisa dipergunakan oleh masyarakat kota Palembang April 2019 nanti.
Editor : Jemmy Saputera