Uncategorized

Butuh Bantuan Dana, Sintia Bocah 2 Tahun Berkelamin Ganda di OKU Segera Jalani Operasi

BATURAJA, AsSAJIDIN.COM — Sintia Marbella anak berusia 2 tahun tumbuh besar seperti anak seusianya.

Ia merupakan anak dari pasangan Arbi Juanda (25 tahun) dan Ziza Mustika (21 tahun), warga Desa Mendingin Kecamatan Ulu Ogan, Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU).

Sintia sejak lahir memiliki kelamin ganda. Satu kelamin laki-laki, satu lagi kelamin perempuan. Dalam waktu dekat harus segera di operasi.

Namun kedua orang tua Sintia tak banyak memiliki biaya untuk operasi tersebut. Apalagi operasi tersebut harus dilakukan di rumah sakit di Palembang.

Agar operasi tetap dilakukan, kedua orang tua Sintia membutuhkan bantuan atau uluran tangan dari donatur.

“Untuk operasi kami mengurus Kartu Indonesia Sehat (KIS), namun untuk biaya kami berangkat ke Palembang belum ada,”

“Gaji dari honor tak cukup untuk biaya operasional selama operasi di Palembang,” kata Arbi Juanda orang tua Sintia.

Ia menambahkan, anaknya tersebut diduga memiliki kelamin ganda sejak lahir. Hanya saja pada saat lahir kelamin laki laki belum terlihat. Begitu terlihat jelas hanya sebesar cabe rawit.

Lihat Juga :  Kitab Weda Justru Membawa Musisi Bali ini Cinta Rasulullah, Lalu Masuk Islam

Selang setahun berlalu, kelamin yang sebelumnya hanya diduga tanda lahir tersebut makin membesar dan menyerupai alat kelamin laki-laki. “Pertama lahir jenis kelamin anak kami ini perempuan dan setelah umur setahun baru terlihat kalau ada kelamin lain tumbuh,”

“Kemudian kami bawa dokter anak dan mereka menyarankan untuk segera di bawa ke Palembang karena kelaminnya mulai membesar,” katanya.

Mendengar harus di bawa ke Palembang dirinya sempat kebingungan karena tak ada biaya untuk pergi ke Palembang, hingga akhirnya ia mengadukan hal tersebut ke Kepala desanya yang langsung mengurus BPJS Kesehatan Sintia.

“Kami khawatir makin hari kelaminnya makin besar, sementara dokter sudah menyarankan untuk di operasi,” “Kalau saat ini kami sudah memiliki kartu KIS untuk berobat tapi kami tak ada biaya ke Palembang nya, ” jelasnya.

Lihat Juga :  Cara Mudah Paham Alquran (2)

Sementara itu Kepala Desa Mendingin, Martambang saat di hubungi wartawan membenarkan ada warganya yang saat ini kesulitan biaya untuk operasi anaknya yang memiliki kelamin ganda sejak lahir.

Pihaknya sudah mendatangi puskesmas Mendingin untuk meminta rujukan untuk di bawa kerumah sakit.

“Kita sudah berupaya agar Sintia bisa segera di operasi, oleh karena itu kita pemerintah desa akan terus mendampingi, namun memang keluarga Balita ini tak banyak biaya selama berada di Palembang, ” Kata Martambang.

Martambang juga berharap ada donatur yang dapat membantu meringankan beban keluar Arbi Juanda agar segera bisa di lakukan operasi di Palembang.

“Kalau saat ini mereka masih tinggal di rumahnya di desa mendingin, sembari menunggu ada donatur kita upayakan untuk melengkapi berkas untuk keperluan operasi Sintia,” katanya.(*/sumber:tribunsumsel.com)

Back to top button