HD Tandatangani MoU Satu Data Bersama BPS RI

PALEMBANG, ASSAJIDIN.COM –Gubernur Sumsel H Herman Deru menandatangani kesepakatan (MoU) dengan Badan Pusat Statistik (BPS) untuk penggunaan satu data Sumsel.
MoU kesepakatan ini diilakukan di acara besar, di hadapan kepala BPS RI serta para pejabat Eselon 1,2, dan 3 BPS sebanyak 341 orang dari perwakilan 34 Provinsi yang ada di Seluruh Indonesia.
Acara yang dihadiri H. Herman Deru SH, MM. Gubernur Sumatera Selatan, Dr. Suharyanto Kepala Badan Pusat Statistik Republik Indonesia, M. Ari Nugraha, M.Sc., selaku Deputi Metodologi dan Informasin Statistik Badan Pusat Statistik Republik Indonesia, Endang Tri Wahyuningsi MM Kepala Badan Pusat Statistik Provinsi Sumatera Selatan yang juga Ketua Pelaksana dalam acara ini.
Acara yang dikemas dengan gaya milenial ini mengangkat tema fun dan Hightek. “Penyediaan informasi yang berbasis satu data untuk menjadi hal Yang urgent karena memang selama ini sektoral perlu di tata kembali sehingga kita tau konsep definisinya metodologi nya Agar orang dgn mudah mengakses portal satu data Indonesia ini dan data ini berkualitas”, ungkap Endang Tri Kepala BPS Sumsel.
Adapun kinerja yang akan di lakukan oleh BPS Sumsel setelah penandatanganan MOU dengan Gubernur Sumsel dan di ikuti oleh Walikota hingga Bupati yang ada di Sumatera Selatan yaitu BPS Sumsel akan membentuk forum satu data dulu untuk mengklarifikasi kebutuhan masing-masing OPD nanti akan kolaborasi, pelatihan dan pembinaan.
“Hambatan dalam pelaksanaan acara ini yaitu pengelolaan data di masing masing OPD yang sering berubah sehingga kita harus melatih lagi. kedua kelengkapan konsistensi data Sektoral itu masih menjadi pr besar kita, jelasnya.
Dr. Suharyanto Badan Pusat Statistik Republik Indonesia membuka secara resmi acara MOU ini. Tujuannya menyelaraskan data dan menyamakan data. Pada kesempatn kali ini saya mengajak semuanya untuk terus berkomunikasi dengan media. Kita harus terus menerus teguh menjaga integritas. Dengan harapan seluruh data ini dapat berjalan dengan baik dan sesuai harapan. Sesuai dengan instruksi Presiden Republik Indonesia Jokowidodo “kita harus menyamakan satu data Indonesia dan data yang harus berkualitas. Data yang lebih tajam. Indepedensi dan profesionalisme menjadi salah satu prioritas yang harus kita perjuangkan agar dapat segera terwujudnya data yang berkualitas sehingga tidak terjadi tumpang tindih suatu pekerjaan, ungkap Suharyanto.
Memasuki masa reformasi potensi inilah yang dapat kita manfaatkan data yang “big data” dengan bekerjasama. Menggandeng seluruh pihak karena jika berdiri sendri maka tidak akan bisa. Tahun depan akan ada sensus penduduk setiap 1 tahun sekali. Tahun 2020 dengan memperhatikan tantangan yang ada di capil. Hasil ini sangat penting karena kita bisa melihat untuk membuat perencanaan yang lebih baik lagi. Saya akui tahun ini sensus masih milih BPS namun sensus 2020 sudah milik penduduk negara indonesia. Agar dapat membangun bangsa dan negara yang berintegritas dan berkualitas, jelasnya.
“Sumsel sangat kreatif karena baru pertama mengadakan MOU dengan Gubernur, Bupati serta Walikota di Sumsel. Tingkat kebahagiaan masyarakat Sumsel itu 72%. Terendah itu di papua 67% artinya masyarakat nya kurang bahagia. Yang tertinggi di Maluku Utara tingkat kebahagiaan masyarakat nya. Bahwa tidak ada satu pun diantara kita yang tidak ingin bahagia. Saya minta tambah sampel nya agar data nya lebih meluas lagi. Menjadikan BPS ini sebagai parameter masyarakat yang ada. Untuk bupati dan walikota agar selalu mengupdate data yg ada. Agar bisa di konperesikan. Saya sangat berterimakasih kepada BPS untk semua data nya. Saya ingin BPS memberikan data yg tdk mainmain. Dalam ukuran data yang akurat atau tdk bahwa data yg kita tunjuk ialah BPS. Saya yakinin bahwa lembaga BPS ini yg memang bagus. Kemudian khusus yang datang dari luar Sumsel terimakasih karena telah mempercayai Sumsel sebagai tuan rumah dalam pelaksanaan ini. Orang Palembang itu ramah tamah dan paham maunya atasan, ungkap Herman Deru Gubernur Sumatera Selatan ketika sambutan.
“Saya mintakan kalian endorse pempek dan songket. Agar dapat membahagiakan masyarakat sumsel”, jelasnya kembali.
Ketika di akhir acara pembukaan ini Gubernur Sumatera Selatan beserta para tamu undangan menikmati hidangan caffe di depan ballroom Wyndham hotel.(*)
Penulis: Yolawati