MOZAIK ISLAM

Masjid Cheng Ho, Kental Nuansa Tionghoa, Jadi Destinasi Wisata Religi

PALEMBANG, ASSAJIDIN.COM – Jika berkunjung ke kota Palembang, Masjid Al- Islam Muhammad Cheng Ho atau yang lebih dikenal sebagai Masjid Cheng Ho ini dapat dijadikan sebuah referensi baru bagi pengunjung baik dalam ataupun luar Kota sebagai kunjungan destinasi religius. Masjid ini berlokasi di Kompleks Perumahan Amin Mulia, Jakabaring, Palembang.

Masjid Ceng ho

Dilansir dari wikipedia.com, Digunakannya nama Cheng Ho juga bukan tanpa sebab, Cheng Ho dikenal sebagai Panglima Angkatan Laut Tiongkok dari abad XV. Dalam ekspedisi perdagang, secara tidak langsung dirinya turut memperkenalkan Islam di wilayah yang disinggahinya, karena perilakunya yang baik dan membawa kedamaian Cheng Ho mempunyai banyak pengikut.

Saat Assajidin.com berkunjung ke Masjid Ceng Ho ini, jemaah yang shalat atau sekedar berkunjung cukup ramai. Penuturan Amin, penjaga dan perawat masjid Cheng Hoo diceritakan,  Masjid Ceng Ho, didirikan  atas prakarsa Persatuan Islam Tionghoa Indonesia (PITI) Palembang diatas lahan seluas 4.990 m persegi dengan bangunan berukuran 40  meter persegi. Total dana untuk pembangunan masjid sebesar Rp 150 juta.

Lihat Juga :  Alquran Ungkap Kisah Ibu dan Saudara Perempuan Nabi Musa

“Tanah tersebut merupakan tanah hibah dari Gubernur Provinsi Sumatera Selatan terdahulu yakni H Syarial Oesman,” kata Amin.

Pembangunan Masjid Ceng Ho sendiri dimulai pada September 2005 kemudian selesai dan diresmikan pada Agustus 2008. Bangunan ini dapat menampung hingga 500 jemaah.

Dari gerbang masuk, pengunjung telah disuguhi desain dan warna  bangunan masjid yang identik merah dan tulisan aksara China yang menjadikan masjid semakin kental dengan nuansa Tionghoa. Adanya dua menara yang berada di sisi kanan dan kiri masjid menggambarkan ciri khas dari kebudayaan Tionghoa, yang mana kedua menara tersebut dinamai Hablum Minallah dan Hablum Minannas yang artinya “hubungan dengan Allah dan Hubungan dengan manusia”.

Lihat Juga :  Hadits Nabi Larangan Berburuk Sangka dan Penyakit Hati Lainnya

Dengan tinggi 17 meter dan 5 tingkat atap yang mengandung makna dari shalat Fardhu, yaitu 17 rakaat dan 5 waktu dalam satu hari dan dibawah pagoda tempat mengambil air wudhu.
Saat masuk ke dalam Masjid terlihat jelas sebuah lampu gantung tepat berada di tengah masjid yang menjadikan Masjid Cheng Ho terlihat semakin indah. Dengan demikian masjid Cheng Ho semakin menjadi daya tarik tersendiri bagi pengunjung bahkan tak jarang pengunjung datang dari luar kota seperti Lampung, Jawa, hingga Kalimantan hanya untuk berfoto atau mencari tahu tentang masjid Cheng Ho itu sendiri. “Masjidnya unik. Beruntung saya bisa mampir ke masjid Cheng Ho ini,” kata Endang pengunjung dari Lampung. (*)

Kiriman Penulis: Magdalena

 

Back to top button