MOZAIK ISLAM

Berdiri Sejak 127 Tahun Lalu, ini yang Membuat Masjid Suro Tetap Berdiri Kokoh

PALEMBANG, ASSAJIDIN.COM — Membahas arsitektur masjid dan sejarah berdirinya masjid penting bagi umat muslim.. Kita akan tahu bagaimana perjuangan orang orang dahulu berjuang membangun masjid, bahkan lebih dari satu abad lalu. Masya Allah…

Palembang terkenal dengan.keberadaan masjid-masjid tua yang tetap kokoh berdiri hingga kini. Salah satunya Masjid Besar Al-Mahmudiyah Palembang atau terkenal dengan nama Masjid Suro.

Masjid yang terletak persis di pertigaan Jalan Kirangga Wira Sentika dan Jalan Kigede Ing Suro, Kelurahan 30 Ilir, Kecamatan Ilir Barat II ini memiliki keunikan tersendiri dari masjid yang lain.

Dari bentuk atapnya saja seperti bangunan rumah-rumah penduduk, tidak seperti masjid-masjid yang baru dibangun sekarang ini.

Menurut Iskandar sebagai pengurus masjid,  awal berdirinya Masjid Al-Mahmudiyah ini sekitar 1890 M dibangun oleh  Kiyai Haji Abdurahman Delamat di atas tanah wakaf milik  Kgs H Khotib Mahmud.

Lihat Juga :  Sejarah Nuzulul Quran dan Cara Rasulullah Memperingatinya

Jadi lebih kurang 127 tahun umur dari masjid ini, masjid yang berukuran 17×17 meter ini memiliki 12 tiang penyangga atau disebut sokoguru yang terbuat dari kayu yang kokoh dan kuat. Meski lebih dari seabad, ke 12 tiang ini belum pernah diganti sejak awal terbentuknya masjid, dan masih tetap kokoh sampai sekarang. Namun sebagian lain bangunan dilakukan perawatan dan renovasi.

Ada juga kolam yang airnya  atas kuasa Allah diyakini bisa menyembuhkan penyakit. Makanya, kata Iskandar selan tempat shalat dan kajian Islam, kolam air yang ada si masjid Suro menjadi daya tarik tersendiri.

Lihat Juga :  Apa Itu Baitul Mal dan Sejarahnya

Adapun acara-acara yang sering diadakan di masjid ini seperti “Isra Mi’raj, Maulid Nabi, Satu Muharram, 10 Muharram, itu pasti ada setiap tahun diadakan di sini. “Untuk kegiatan ceramah agama diadakan setiap hari setelah ba’da Maghrib, selanjutnya kegiatan membaca Ayat Suci AL-Qur’an, ” jelas Iskandar.

Selain itu setiap satu bulan sekali dipagi hari dilakukan zikir bersama, dari pukul 08:00 sampai 09:30.

Karena keunikan inilah yang membuat Masjid Besar Al-Mahmudiyah Pelembang atau yang lebih popular dengan sebutan Masjid Suro menjadi salah satu tempat pilihan wisata religi yang ada di kota Palembang ini. (*)

penulis: M Syatria Marwan

Back to top button