Hargai Perempuan, Sejumlah Tokoh Berprestasi Dapat Penghargaan dari Wako Palembang
PALEMBANG, AsSAJIDIN.COM — Memperingati Hari Ibu, Dinas Pemberdayaan Perempuan, Pelindungan Anak dan Pemberdayaan Masyarakat (PP, PA dan PM) Bersama Penggerak Organisasi Perempuan di Kota Palembang menggelar pameran hasil karya perempuan di bidang pembangunan pada Peringatan Hari ibu ke-90 dengan tema “Bersama Meningkatkan Peran Perempuan dan Laki-laki dalam membangun ketahanan keluarga untuk Kesejahteraan bangsa” di Arrahman Center Resto Sri Melayu, Kamis (13/12/2018).
Setelah mengadakan berbagai acara peringatan Hari ibu sebelumnya seperti donor darah pada Senin 3 Desember 2018 di Rumah Dinas Wali Kota, kunjungan ke panti asuhan pada Rabu 5 Desember 2018 dan senam bersama Jum’at 7 Desember 2018 di Pelantaran BKB, Hari Ini merupakan Acara puncak memperingati Hari Ibu yang ke-90 dengan memberikan beberapa penghargaan untuk wanita inspiratif.
Wali Kota Palembang, H. Harnojoyo mengungkapkan peran para ibu sangat penting dalam mengisi pembangunan, mengubah hal tidak baik menjadi baik. tanpa kasih sayang ibu, kita masih dapat beraktivitas sampai saat ini.
“Kegiatan ini mengajak kita sejenak mengenang bagaimana para ibu membesarkan kita sehingga kita dapat beraktivitas sampai saat ini, peran Ini tak Boleh di lupakan, dan harus dimaknai,”katanya usai Acara.
Dalam kata sambutan nya juga, Harnojoyo tidak lupa mengingatkan untuk sholat subuh berjamaah dan gotong royong bersama dan program untuk mengatasi banjir dan bertekat 2021 Palembang bebas banjir.
Kegiatan yang meriahkan langsung oleh para ibu OPD Kota Palembang seperti Tarian, panduan suara, dan puisi musikalisasi.
Pada kegiatan juga, Walikota memberikan penghargaan seperti penghargaan wanita berprestasi/inspirator, penghargaan posyandu, supir dan kondektur wanita, penampal ban wanita, petugas parkir wanita , penyapu wanita, dan perdagangan kecil wanita
dr. Benatha Hardani, salah satu wanita yang mendapatkan penghargaan wanita berprestasi atau inspirator sebagai dokter berkebutuhan khusus kelainan langkah mengungkapkan di Hari ibu, Ia menuntut tidak ada lagi kekerasan untuk wanita dan anak, tidak ada lagi ibu meninggal karena kurangnya fasilitas medis, dan bagaimana kita memperdayakan mereka dan menyelamatkan mereka.
“Di sini kita harus berjuang bersama sama dan menyelamatkan mereka semua,”katanya yang bekerja di Yayasan dan komunitas yang memperjuangkan anak-anak kelainan jantung bawaan dan kelainan langka lainnya.(*)
Penulis: Tri Jumartini Ilyas