Sedih, 64 Korban Lion Air JT610 tak Teridentifikasi, Operasi DVI Ditutup

JAKARTA, AsSAJIDI.COM – Identifikasi korban pesawat Lion Air JT 610 yang jatuh di perairan Tanjung Karawang, Jawa Barat 29 Oktober 2018 lalu, hari ini Jumat (23/11/2018) resmi berakhir.
Diketahui sebanyak 125 korban berhasil teridentifikasi. Dengan demikian, dari 189 korban, sebanyak 64 lainnya tak teridentifikasi.
Operasi itu ditutup setelah berlangsung selama 24 hari, yakni dari 29 Oktober 2018 sampai dengan hari ini.
“Seluruh tahapan operasi DVI (Disaster Victim Identification) terhadap korban penumpang jatuhnya pesawat Lion dengan resmi saya nyatakan ditutup,” kata Kepala Pusat Kedokteran dan Kesehatan, Brigjen Pol Arthur Tampi, di RS Polri Kramatjati, Jakarta Timur, Jumat.
Pesawat Lion Air rute Jakarta-Pangkal Pinang itu mengangkut 181 penumpang dan 8 awak. Semua penumpang dan awak diduga tewas dalam kecelakaan tersebut.
Hingga penutupan operasi identifikasi itu, total kantong jenazah yang masuk ke RS Polri Kramat Jati sebanyak 195 kantong.
“Ada 125 korban yang teridentifikasi. Berdasarkan kewarganegaraannya warga negara Indonesia 123 orang dan warga negara asing dua orang yaitu warga negara Italia dan India,” kata Arthur Tampi.
Korban yang tidak teridentifikasi karena bagian tubuh atau jenazahnya tak ditemukan saat proses pencarian korban.
Dengan berakhirnya operasi identifikasi itu, RS Polri Kramat Jati menyerahkan kepada Lion Air menindaklanjuti proses selanjutnya sesuai dengan ketentuan undang-undang yang berlaku.(*/sumber:tribunnews.com)