Sambut Hari Santri Nasional, Ribuan Santri Ikut Pawai Taaruf
PALEMBANG, ASSAJIDIN.COM –Sebanyak 15.000 santriwan dan santriwati meramaikan kegiatan pawai ta’arruf yang dikemas dalam kegiatan jalan santai kirab santri. Kegiatan yang dikoordinir oleh kementerian agama kota palembang tersebut dipusatkan di lapangan gedung DRPD Provinsi Sumatera selatan, Sabtu (20/10/2018).
Kegiatan dalam rabgka menyambu Hari Santri Nasional yang jatuh pada 22 Oktober 2018. Turut hadir pada kegiatan tersebut Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Sumatera Selatan H. M. Alfajri Zabidi, Staf Ahli Gubernur, Kepala Bidang PAKIS H. Muhammad Ali, Kepala Kemenag Kota Palembang H. Deni Priansyah dan jajarannya. Peserta kirab santri sendiri merupakan santri yang berasal dari pondok pesantren di kota Palembang ditambah santri dari madrasah se kota Palembang.
Berbagai atraksi dan yel-yel penyemangat disampaikan oleh tiap santri dari berbagai pondok dan madrasah diantaranya marching band, pencak silat, dan lain-lain memeriahkan kegiatan tersebut. Adapun jalur yang dilalui Jl. Kapten A Riva’i menuju KH Ahmad Dahlan, Radial dan kembali ke Lapangan DPRD Sumsel.
Dalam sambutannya jelang pelepasan kirab santri Alfajri mengapresiasi kehadiran para peserta dan komitmen dari pemerintah berupa pengakuan akan keberadaan pondok pesantren dan para santri di bumi nusantara.
“Peringatan hari santri ini merupakan komitmen pemerintah menghargai dan mengapresiasi para santri dalam partisipasinya merebut dan mengisi kemerdekaan,” tegas Alfajri.
Dilokasi yang sama Muhammad Ali menambahkan bahwa Peringatan Hari Santri Nasional tahun ini merupakan keempat kalinya digelar sejak pertama kalinya diperingati secara resmi pada 22 Oktober 2014. Adapun tema yang diusung tahun ini adalah “Bersama Santri Damailah Negeri.”
Kepala Kemenag kota Palembang H. Deni Priansyah selaku ketua panitia penyelenggara menyampaikan bahwa kegiatan ini diikuti oleh ribuan santri yang ada di kota Palembang ditambah unsur siswa madrasah dan unsur KUA kecamatan di kota Palembang.
“Kegiatan ini telah berlangsung dari tahun 2014 lalu dan akan terus kita laksanakan setiap tahunnya sebagai bentuk penghargaan dan ajang memperkuat silaturahmi para santri dan ulama pondok pesantren khususnya di kota Palembang,” kata Deni.(*/sumber:Kemenag.go.id)