Begini Metode Pembelajaran Rumah Tahfidz Ass Sholihin
AsSAJIDIN.COM — Melihat animo yang begitu besar dan perkembangan yang begitu pesat, Kanwil Kemenag Sumsel melakukan inovasi dengan menjalin kerjasama dengan Pesantren Tahfiz Miftahul Huda di Wonosobo. Dengan kerja bersama, mandiri, dan tanggung jawab, akhirnya berdirilah Rumah Tahfiz Ash Sholihin ini berlokasi di Kompleks Madrasah Aliyah Negeri 3 Palembang Jalan Kapten Marzuki Pakjo Palembang,
“Alhamdulilah dalam peresmian ini juga hadir KH. Abdullah Ma’sum dari Pesantren Miftahul Huda dan Yulia Sri Lathifah al Hafizah selaku Ketua Karantina Hafal Quran Sebulan. Mudah-mudahan kerjasama ini menjadi berkah kebaikan bagi kita semua,” ungkap Kakanwil Kemenag Sumsel HM. Alfajri Zabidi.
Menurutnya, pendirian rumah tahfiz juga sejalan dengan program dan cita-cita Pemprov Sumsel yang akan mendirikan rumah tahfiz di setiap desa di Sumsel. “Kita berharap, keberadaan Rumah Tahfidz Ash Sholihin dapat mendorong tumbuhnya rumah-rumah tahfiz di setiap lembaga pendidikan, termasuk SD, SMP, dan SMA. Kami dari Kemenag Sumsel siap menjadi mentor apabila lembaga pendidikan SD, SMP, dan SMA ingin mendirikan rumah tahfidz,” jelasnya.
Ketua Karantina Hafal Al-Quran Sebulan, Hj Yulia Sri Latifah SAg MSi Alhafidzah mengatakan para santri di rumah tahfiz terdiri dari 57 orang diseleksi dari beberapa sekolah madrasah. Nantinya akan menjalani masa karantina menghapal Al-quran.
“Semuanya akan diatur dan terjadwal. Jadi fokus mereka memang hanya menghafal Alqur’an. Idealnya 10 siswa akan dibimbing oleh 2 orang guru dengan targetnya wajib setoran 5 Juz dalam seminggu, “ujarnya.
(*/sumber: tribunsumsel.com)