Baca QS Annisa 29, Berbelanja pun Ada Adabnya
AsSAJIDIN.COM — Simak dialog seorang pembeli dan penjual berikut ini, yang biasa terjadi di masyarakat kita.
Emak²: “Bang kentang sekilo brp..?”⠀
⠀
Abang: “14 ribu mak..!”⠀
⠀
Emak²: “12 ribu deh..!”⠀
⠀
Abang: “?iya deh”
Emak²: “Cabe seprapat brp..?”
Abang: “10 rb..”
Emak²: “Sama telor nya sekilo ya..”
Abang: “Telor sekilo nya 26.500 mak..”
Emak²: “Udah lempengin jadi 25 aja..!”
Abang: “?iya udah..”
Emak²: “Jadi total brp bang semua..?”
Abang: “Kentang+cabe+telor jadi 47 ribu mak..”
Emak²: “Alah udah 45 ribu aja.. Nih 50 rb, kembaliin goceng sini..!”
Abang: ??..hmmm..⠀
⠀
Dalam jual beli ada 3 rukun yg harus terpenuhi.
Yakni :
1. Al Aqidan (penjual dan pembeli)
2. Al Ma’qud alaih (uang&barang)
3. Shigat Akad.
Shigat Akad adalah bentuk isyarat dari penjual dan pembeli yang melakukan transaksi tanpa paksaan.
Nah kira-kira sudahkah kita perhatikan istri-istri kita yang biasa belanja dalam bertransaksi..?
Sudah ikhlaskah penjual melepas barang dagangan nya..?⠀
⠀
Jangan sampai karena ketidak ikhlasan penjual dalam melepas barang dagangannya menjadikan barang yang kita beli tidak diridhai karena dilakukan dengan bathil yaitu dengan memaksa penjual.⠀
⠀⠀
“Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu memakan harta sesama mu dengan cara yang bathil kecuali
dengan perniagaan yang berlaku dengan suka sama suka di antara kamu” (QS.An-Nisaa:29)
Uang yg kita dapat halal. Untuk beli barang yang halal juga. Jangan sampai rusak karena transaksi nya yang tak diridhai Allah. (*)