Uncategorized

Kisah Religi Almarhum Wak Gajah di Tanah Suci

 

PALEMBANG, AsSAJIDIN.COM – Seorang tokoh masyarakat Palembang di wilayah Kertapati, H Marzuki atau juki yang lebih dikenal dengan sebutan Wak Gajah, meninggal dunia, Senin (16/7/2018).

Ia meninggal ketika dibawa ke rumah sakit Charitas akibat tertabrak mobil yang diduga dikendarai perampok.

Ketika mobil tersebut menabrak pagar salah satu rumah yang berada di kawasan Jalan Mataram Kelurahan Kemas Rindo Kecamatan Kertapati. Ia berada tak jauh dari lokasi tersebut dan mengalami luka yang cukup parah.

Sebelumnya warga yang berada di kawasan dihebohkan dengan adanya suara dentuman keras.
Suara itu berasal dari sebuah mobil berwarna hitam menabrak pagar salah satu rumah yang berada di kawasan tersebut.
Informasi yang dihimpun, mobil tersebut merupakan DPO kasus 363 KUHP yang diincar oleh Polres Lampung Tengah.

“Iya tadi ditabrak mobil perampok ya. Sempat dibawa ke RS, tapi sekarang Almarhum sudah dibawa di kediamannya,” ujar Ucok salah satu kerabat korban.

Lihat Juga :  Tanpa Riba, Harta Berlimpah dan Hidup Berkah, Begini Rahasianya

Ucok menjelaskan, kejadian tersebut berlansung sekitar pukul 18.15 atau bada maghrib.
Saat jalanan terpantau tidak terlalu ramai, tiba-tiba terjadi kecelakaan tersebut.
“Katanya pelakunya sudah diamankan, ” katanya.

 

Kabar meninggalnya Marzuki alias Juki alias Wak Gajah tokoh masyarakat Palembang membuat banyak orang terkejut.

Apalagi Wak Gajah dikenal cukup dekat dengan tokoh-tokoh hingga pejabat di Sumatera Selatan. Seperti mantan Gubernur Sumsel Syahrial Oesman (SO) contohnya.

Sedikit cerita tentang Wak Gajah semasa hidup dituturkan oleh kerabatnya yang juga Pemimpin Redaksi Tribun Sumsel Hj Weny Ramadiastuti.

Tahun 2007 lalu, Wak Gajah ternyata satu kloter dengan Weny saat menunaikan ibadah haji.  Tentu keberangkatan haji Wak Gajah ini mengundang banyak pertanyaan bagi Weny.
Apalagi pada masanya Wak Gajah dikenal sebagai sosok preman besar Palembang yang sangat disegani.

“Kakak la capek. Nak (mau) tobat,” ungkap Zuki 11 tahun silam kepada Weny saat keduanya bertemu di Mina menjelang wukuf.
Weny mengenang kembali masa-masa itu. Ia melihat bagaimana Zuki beribadah dengan khusuk di Mina.
Zuki juga menyertai Syahrial Oesman dan istrinya Maphilinda berkunjung dari maktab ke maktab saat di Mina.
Bahkan seorang Zuki , yang disegani di masyarakat sehingga dijuluki Wak Gajah, mengurusi sandal sepatu SO setiap masuk dan keluar maktab jemaah haji asal Sumsel di Mina.

Lihat Juga :  Hati - hati Jika Seorang Muslim Tidak Ada Lagi Rasa Malu

“Kapan lagi dek nak melayani pak SO,” kata Zuki yang saat itu masih berbadan tegap.

H Marzuki atau Wak Gajah disemayamkan di TPU kompleks Masjid Jamirul Khoirot, Kertapati, Selasa (17/7/2018) pukul 10.00.
Sanak keluarga tak kuasa menahan tangis, terutama bagi kerabat dekatnya. Sarnubi anak tertua wak gajah pun tak bisa menahan linangan air mata.

Terlihat ramai masyarakat mengantar almarhum di liang kubur. Bahkan tangis memecah setelah jenazah ditutup tanah. (*/sumber: tribunsumsel.com)

Back to top button