Tempaan Ramadhan Harus Berdampak di Sebelas Bulan Setelahnya

AsSAJIDIN.COM — Puasa Ramadhan selama sebulan seharusnya berdampak pada perilaku umat Islam di sebelas bulan setelahnya. Jangan sampai sebaliknya, tidak berdampak apa-apa bagi diri dan orang lain. Itulah yang disebut kemenangan.
Segala amal ibadah selama berpuasa Ramadhan, harus dilanjutkan pada bulan Syawal dan bulan-bulan selanjutnya hingga bertemu lagi dengan Ramadhan tahun depan.
“Pada bulan Ramadhan, ibadah kita meningkat. Puasa di siang hari, tarawih di malam hari. Ditambah dengan tadarus Al-Qur’an dan sedekah, serta ibadah-ibadah lain. Itu amaliah yang lumrah kita lakukan,” ungkap KH Zaini Irfan dalam satu kesepatan, usai Ramadhan 1439 hijriah.
Menurut dia, Ramadhan adalah bulan untuk melatih umat Islam selama sebulan. Karena itulah, bukti berhasilnya proses latihan itu adalah berdampak di sebelas bulan lain.
“Kalau tidak bisa ditingkatkan, paling tidak dipertahankan. Jangan sampai justru makin menurun,” tambahnya.
Ia juga mengingatkan momentum Idul Fitri dimanfaatkan untuk memperkuat silaturahim persaudaraan umat Islam, saling bermaafan antara tetangga dengan tetangga, yang muda dengan yang tua, anak dengan orang tua, istri dengan suami, murid dengan guru.(*/sumber:nu:or.id)