Uncategorized

Berpuasa Versi Allah Menurut Alquran dan Hadist Shahih

Penulis: Ir. H. Arief Mulyadi
HAI manusia, sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan dan menjadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku supaya kamu saling kenal mengenal. Sesungguhnya orang yang paling mulia di antara kamu di sisi Allah ialah orang yang paling bertakwa di antara kamu. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Mengenal. (Al Qur’an surat (49) Al Hujuraat ayat 13)
Hai manusia, sembahlah Tuhanmu Yang telah menciptakanmu dan orang-orang yang sebelummu, agar kamu bertakwa. (Al Qur’an surat (02) Al Baqarah ayat 21)
Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa, (Al Qur’an surat (02) Al Baqarah ayat 183)
Dan bersegeralah kamu kepada ampunan dari Tuhanmu dan kepada surga yang luasnya seluas langit dan bumi yang disediakan untuk orang-orang yang bertakwa, (yaitu) orang-orang yang menafkahkan (hartanya), baik di waktu lapang maupun sempit, dan orang-orang yang menahan amarahnya dan memaafkan (kesalahan) orang. Allah menyukai orang-orang yang berbuat kebaikan. (Al Qur’an surat (03) Ali ’Imran ayat 133-134)
Dan tiadalah Kami mengutus kamu, melainkan untuk  (menjadi)  rahmat  bagi  semesta  alam. (Al Qur’an surat (21) Al Anbiyaa’  ayat 107)
Sembahlah Allah dan janganlah kamu mempersekutukan-Nya dengan sesuatu pun. Dan berbuat baiklah kepada dua orang ibu-bapak, karib-kerabat, anak-anak yatim, orang-orang miskin, tetangga yang dekat dan tetangga yang jauh, teman sejawat, ibnu sabil dan hamba sahayamu. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang sombong dan membangga-banggakan diri, (Al Qur’an surat (04) An Nisaa’ ayat 36)
Sesungguhnya Allah beserta orang-orang yang bertakwa dan orang-orang yang berbuat kebaikan. (Al Qur’an surat (16) An Nahl ayat 128)
Dan belanjakanlah (harta bendamu) di jalan Allah, dan janganlah kamu menjatuhkan dirimu sendiri ke dalam kebinasaan, dan berbuat baiklah, karena sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang berbuat baik. (Al Qur’an surat (02) Al Baqarah  ayat 195)
(Bukan demikian), sebenarnya siapa yang menepati janji (yang dibuat)nya dan bertakwa, maka sesungguhnya Allah  menyukai  orang-orang yang bertakwa . (Al Qur’an surat (03) Ali ’Imran ayat 76)
Karena itu Allah memberikan kepada mereka pahala di dunia dan pahala yang baik di akhirat. Dan  Allah  menyukai   orang-orang  yang  berbuat  kebaikan. (Al Qur’an surat (03) Ali ’Imran ayat 148)
Tidak ada dosa bagi orang-orang yang beriman dan mengerjakan amalan yang saleh karena memakan makanan yang telah mereka makan dahulu, apabila mereka bertakwa serta beriman, dan mengerjakan amalan-amalan yang saleh, kemudian mereka tetap bertakwa dan beriman, kemudian mereka (tetap juga) bertakwa dan berbuat kebajikan. Dan Allah menyukai orang-orang yang berbuat kebajikan. (Al Qur’an surat (05) Al Maa-idah ayat 93)
Dan orang-orang yang berjihad untuk (mencari keridaan) Kami, benar-benar akan Kami tunjukkan Kepada mereka jalan-jalan Kami. Dan sesungguhnya Allah benar-benar beserta orang-orang yang berbuat baik. (Al Qur’an surat (29) Al Ankabuut ayat 69)
Tahukah kamu (orang) yang mendustakan agama? Itulah orang yang menghardik anak yatim, dan tidak menganjurkan memberi makan orang miskin. Maka kecelakaanlah bagi orang-orang yang salat, (yaitu) orang-orang yang lalai dari salatnya, orang-orang yang berbuat ria.dan enggan (menolong dengan) barang berguna. (Al Qur’an surat (107) Al Maa’un ayat 1-7)
HADITS NABI MUHAMMAD
“Berdoalah kepada Allah dan hendaklah kamu percaya bahwa doa itu akan dikabulkan Allah dan ketahuilah bahwasanya Allah swt, tidak akan memperkenankan doa dari hati yang lalai dan lengah “ (Hadits Riwayat Tirmidzi dari Abu Hurairoh)
Doa yang paling baik, bahwa engkau meminta kepada Tuhanmu akan ampunan-Nya dan keselamatan dunia dan akherat, maka sesungguhnya apabila engkau telah diberi akan kedua-duanya di dunia, kemudian engkau diberi pula akan kedua-duanya diakherat, maka sesungguhnya berbahagialah engkau. (Hadits Riwayat Ibnu Majah)
Iman yang paling baik itu ialah, bahwa engkau mengetahui sesungguhnya Allah beserta engkau dimanapun engkau berada “ (Hadits Riwayat Thabrani).
Ya Allah ! jadikanlah aku daripada golongan orang yang apabila berbuat baik, mereka bergembira, dan apabila berbuat yang tidak baik, mereka meminta ampun. (Hadits Riwayat Ibnu Majah)
Ya Allah ! Ampunilah kesalahanku, kebodohanku, keborosanku, dalam pekerjaanku dan apa yang Engkau lebih mengetahui daripadaku. Ya Allah ! ampunilah apa-apa yang terdahulu dari dosaku dan apa-apa yang terakhir, dan apa-apa yang tersembunyi, dan apa-apa yang nyata. Engkaulah Tuhan yang terdahulu dan yang terakhir dan Engkau atas tiap-tiap sesuatu kuasa. “ (Hadits Riwayat Bukhari).
Ya Allah, kayakanlah aku dengan Ilmu, dan hiasilah aku dengan sifat penyantun, dan muliakanlah aku dengan takwa, dan baguskanlah aku dengan kesejahteraan. (Hadits Riwayat Ibnu Najar dari Ibnu Umar).
Peliharalah kehormatannya dengan menginfakah hartamu (Hadits Riwayat Khatib).
Sesungguhnya pahala orang yang memberi makan lagi ia betsyukur, pahalanya sama dengan orang yang melakukan puasa lagi sabar. (Hadits Riwayat Imam Hakim dari Abu Hurairoh).
Bersihkanlah hartamu dengan zakat dan obatilah sakitmu dengan sedekah dan tolaklah olehmu bencana-bencana itu dengan doa.  (Hadits Riwayat khatib dari Ibnu Mas’ud)
Dengki itu memakan kebaikan sebagaimana api memakan kayu bakar, sedekah menghapuskan kesalahan, sebagaimana air memadami api, shalat itu adanya cahaya mu’min dan puasa adalah tameng dari neraka. (Hadits Riwayat Ibnu Majah).
Orang – orang yang terpilih diantara kamu sekalian adalah orang yang paling baik ahlaknya. (Hadits Riwayat Bukhari ).
Pokok akal sesudah beriman kepada Allah, berkasih sayang sesama manusia dan berbuat baik kepada setiap orang yang baik dan orang yang durhaka, dan sesungguhnya ahli kebaikan di dunia ahli kebaikan di akherat sesungguhnya ahli kemungkaran di dunia itu, merupakan ahli kemungkaran pada akherat. (Hadits Riwayat Baihaqi ).
Berapa banyak orang-orang yang melakukan shalatul lail yang ia dapatkan dari pahala shalatnya itu hanya berjaga malam saja, dan berapa banyak orang-orang yang melakukan puasa yang ia dapatkan dari puasanya itu hanya lapar dan dahaga (Hadits Riwayat Thabrany dari Ibnu Umar ).. (*)
Back to top button