MOZAIK ISLAM

Pemantauan Hilal Awal Ramadhan 1439 H Dilaksanakan 15 Mei di 95 Titik, Muhammadiyah Pastikan 1 Ramadhan 17 Mei

JAKARTA, AsSAJIDIN.COM  – Kementerian Agama akan memantau hilal (rukyatul hilal) untuk penetapan awal Ramadlan 1439 Hijriah, pada Selasa 15 Mei 2018. Pemantauan hilal dilakukan serentak di 95 titik yang tersebar dalam 32 provinsi di Indonesia.

“Hasil rukyatul hilal dan data hisab posisi hilal awal Ramadan akan dimusyawarahkan dalam sidang itsbat untuk kemudian diambil keputusan penentuan awal Ramadan 1439 H,” kata Direktur Urusan Agama Islam dan Pembinaan Syariah (Urais Binsyar), A Juraidi di Jakarta, Selasa (8/5/2018).

Menurutnya, sidang itsbat akan dihadiri oleh duta besar negara-negara sahabat, Ketua Komisi VIII DPR RI, Mahkamah Agung, Majelis Ulama Indonesia (MUI), Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan), Badan Informasi Geospasial (BIG), Bosscha Institut Teknologi Bandung (ITB), Planetarium, Pakar Falak dari Ormas-ormas Islam, Pejabat Eselon I dan II Kementerian Agama; dan Tim Hisab dan Rukyat Kementerian Agama.

Lihat Juga :  Niatkan Mengaji dan Mengkaji Alquran untuk Lebih Dekat dengan Allah dan Memperbaiki Akhlak

“Sidang itsbat merupakan wujud kebersamaan Kementerian Agama selaku pemerintah dengan ormas Islam dan instansi terkait dalam mengambil keputusan, yang hasilnya diharapkan dapat dilaksanakan bersama,” ujarnya.

Sementara Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah mengumumkan secara resmi awal puasa, awal Ramadhan 1439 H atau 2018 ini jatuh pada 17 Mei 2018.
Berdasarkan Ijtima’ akhir bulan Sya’ban terjadi pada Selasa Kliwon, 29 Sya’ban 1439 H – 15 Mei 2018 pukul 18.50′.28″ WIB.

Tinggi Hilal di Yogyakarta (saat terbenam Matahari) : -00°, 02′, 50″ (Hilal belum wujud).
“1 Ramadhan 1439 H jatuh hari Kamis Pahing, jatuh pada 17 Mei 2018,” ujar tutur pimpinan pusat Muhammadiyah, Haedar Nashir, di Jakarta. Sementara itu, hari raya Idul Fitri ditetapkan PP Muhammadiyah akan jatuh pada Jumat 15 Juni 2018.(*)

Lihat Juga :  Alquran Terjemah Bahasa Palembang, Semoga Makin Menggugah Masyarakat untuk Membaca Alquran

 

Back to top button