Kentut Saat Sedang Membaca Al Quran, Apa Hukumnya?

AsSAJIDIN.COM — Buang angin alias kentut adalah sesuatu yang nggak bisa kita kendalikan. Pas lagi asyik ngobrol dengan teman-teman, suasana dan udara sekitar bisa berubah saat ada suara, ‘bruuut…’ atau ‘preketek, preketek…’
Nggak cuma pas ngobrol, mungkin ada dari kita yang mengalami, sedang membaca al qur’an tiba-tiba nggak tahan dan akhirnya buang angin. Gimana tuh hukumnya? Apa kita harus menghentikan bacaan qur’an kita? Simak ulasan seperti dikutip dari Annida-online.com berikut ini.
Kentut
adalah salah satu yang membatalkan wudhu. Mengenai membaca al qur’an saat kentut, An Nawawi menjelaskan, “Dianjurkan untuk membaca al qur’an dalam kondisi suci. Jika ada yang membaca al qur’an dalam kondisi hadats kecil, hukumnya boleh dengan sepakat kaum muslimin. Orang yang membaca al qur’an dalam konidisi hadats tidak disebut mengamalkan yang makruh.”
Rasulullah
shallallahu ‘alaihi wa sallam sendiri pernah membaca al qur’an dalam kondisi berwudhu dan tidak berwudhu.
Kisah Rasulullah yang membaca al qur’an dalam kondisi berhadats, dari Ibnu Abbas radhiyallahu ‘anhuma, beliau bercerita, “Beliau pernah tidur di rumah Maimunah (istri Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, bibi Ibnu Abbas). Ketika masuk tengah atau sepertiga malam terakhir, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam terbangun. Beliau duduk, mengusap aroma kantuk dari wajah beliau, kemudian beliau membaca 10 ayat terakhir di surat Ali Imran. Kemudian beliau menuju wadah air yang digantung, lalu beliau wudhu sempurna dan shalat tahajud.”
(HR. Bukhari 4295 dan Muslim 763).
Meskipun begitu, sebagian ulama mengingatkan agar saat kentut orang yang membaca al qur’an menghentikan terlebih dulu bacaannya lalu melanjutkannya kembali setelah kentut selesai.
Imam Az Zarkasy mengatakan, “Dimakruhkan untuk terus membaca ketika kentut keluar.” (Al Burhan fi Ulum al Qur’an, 1/459). Allahu a’lam.(*/sumber: konsultasisyariah.com)