Dianggap Berjasa “Profesor Halal” Asal Indonesia Raih Penghargaan dari Raja Arab
AsSAJIDIN.COM — Profesor Doktor Irwandi Jaswir, seorang ilmuwan asal Indonesia berhasil menyabet penghargaan bergengsi di dunia Arab dan Islam “King Faisal International Prize 2018”. Ia menang dalam kategori Pelayanan Kepada Islam (Service to Islam).
Penghargaan pun diberikan langsung oleh Raja Salman bin Abdul Aziz Al Saud dalam sebuah acara megah yang diselenggarakan di Hotel Faisaliyah, Riyadh, pada Senin 26 Maret 2018 malam. Profesor Irwandi lahir di Medan, Sumatera Utara, 48 tahun yang lalu.
Pria yang lebih dikenal dengan “Profesor Halal” ini merupakan seorang ilmuwan yang dinilai berkontribusi besar dalam pengembangan Halal Science, yang berkat penemuannya akan mempermudah ummat Islam dalam mendeteksi unsur haram pada makanan atau produk lainnya seperti obat dan kosmetik.
Profesor Irwandi Jaswir adalah orang kedua setelah Dr. Mohammad Natsir (Perdana Menteri ke-5 Indonesia) yang menerima penghargaan yang seringkali disebut “Nobel” dalam dunia Arab dan Islam.
Duta Besar RI merangkap Wakil Tetap Organisasi Kerjasama Islam (OKI), Agus Maftuh Abegebriel, yang hadir dengan undangan VVIP dari Yayasan King Faisal menyatakan kebanggaannya yang luar biasa atas adanya anak bangsa yang berhasil menggondol penghargaan bergengsi tersebut. Ini adalah penghargaan nyata dunia internasional untuk para intelektual Indonesia. Maftuh juga bangga ketika malam pagelaran super mewah tersebut melihat bendera Merah Putih berjejer di antara 5 bendera lain yaitu Arab Saudi, Inggris, Amerika, Yordania, dan Tunisia.
Acara seremoni penyerahan penghargaan sekaligus perayaan 40 tahun Penghargaan King Faisal Prize tersebut dihadiri tidak kurang dari 500 undangan dari berbagai elemen baik nasional maupun internasional dengan pengamanan level super VVIP karena berselang 21 jam paska Riyadh dikirim 3 rudal balistik.
Dalam sambutan singkatnya dihadapan Raja Salman dan hadirin, Profesor Irwandi Jaswir mengajak kepada seluruh peneliti Islam seluruh dunia untuk terus berkarya dan menyumbangkan pemikiran-pemikiran dan penelitian ilmiahnya kepada Islam di semua aspek disiplin ilmu sebagai sumbangan untuk kemanusiaan. Ia sempat terbata-bata dan haru ketika mengucapkan terima kasihnya kepada sang ibu yang hadir di forum tersebut dan almarhum bapaknya.
Esok harinya, Profesor Irwandi Jaswir bertemu dan bersilaturahim dengan Ekspatriat Indonesia di Riyadh. Hadir pada acara silaturahim tersebut tokoh masyarakat, perwakilan ormas/LSM, mahasiswa Indonesia dan siswa-siswi Sekolah Indonesia Riyadh.
Dubes Maftuh menyampaikan sebagai wakil pemerintah Indonesia di Arab Saudi, ia merasa sangat bangga dan terharu karena setelah sekian lama baru kali ini ada anak bangsa yang kembali memperoleh penghargaan dari Yayasan Raja Faisal.
“Hebatnya lagi penghargaan ini diserahkan langsung oleh Raja Arab Saudi,” ujarnya di Arab Saudi.(*/sumber: okezone.com)