Ustad Basalamah : Banyak Orang Sukses tapi Menimbun Dosa karena ini
PALEMBANG, AsSAJIDIN.COM – Ribuan jemaah yang ada di Palembang maupun luar Palembang, memadati Masjid Ar Raiyah DPRD Sumsel, Sabtu (10/3).
Jemaah yang datang ini, untuk mendengarkan tausiah yang disampaikan ustad Dr Syafiq Riza Basalamah. Karena banyaknya, masjid Ar Raiyah tidak dapat menampung ribuan jemaah yang datang.
Sampai-sampai jemaah harus rela berdiri hanya untuk mendengarkan ustad lulusan Universitas Islam Madinah ini. Dalam tausiahnya, ustad Syafiq menyampaikan banyak orang yang berlumur dosa, tetapi tidak sadar.
Dalam kehidupannya sehari-hari seolah perbuatan yang dilakukan biasa saja. Di dalam hati, hanya menjadi orang baik saja, akan tetapi tidak pernah sadar bila belum tentu orang baik itu tidak berlumur dosa. “Allah berfirman tidak ada satu berkat selain meninggalkan yang haram dan mengerjakan yang baik dan wajib dengan harta yang dimiliki.”
“Hanya menjadi orang baik saja, belum tentu tidak berbuat dosa dan itu yang tidak disadari,” katanya di hadapan jemaah, seperti dilansir dari tribunsumsel.com.
Ia menjelaskan, bagaimana orang bisa mengetahui hal yang haram dan baik serta wajib. Pastinya dengan belajar agama di sekolah. Belajar agama di sekolah memang ada, tetapi tidak sepenuhnya diperoleh.
Dari itulah, terkadang perlu belajar di luar sekolah dengan orang yang paham dan tahu mengenai agama. Karena, saat ini banyak orang yang lupa. Bila sudah sukses dengan apa yang diberikan Allah biasanya akan lebih banyak lupa.
Merasa sudah sukses, tetapi lupa dengan kewajiban yang harus dikeluarkan. Kesuksesan yang diraih, tidak terlepas dari izin Allah kepada seseorang.
Dari itulah, kesuksesan harus juga mengeluarkan kewajiban seperti zakat yang harus dikeluarkan dari harta diberikan Allah.
Namun, seseorang yang telah sukses lebih banyak lupa dan berujung melakukan perbuatan yang dilarang Allah. Contohnya, banyak orang yang melakukan maksiat, tetapi terus mengalami kesuksesan. Orang tersebut lupa dengan dosa dan tidak sadar selalu dilihat dan dicatat Allah.
“Manusia ini tidak sadar setiap hari melakukan dosa. Selalu beranggapan merasa aman, ia lupa dengan azab Allah yang sangat pedih.”
“Bila Allah telah mengeluarkan azabnya, maka tidak akan ada manusia yang hidup di dunia,” katanya Pengajar STDI Imam Syafe’i Jember ini.
Dengan kesuksesan yang diberikan Allah, seseorang akan semakin lupa. Perbuatan dosa biasanya akan sangat sering dilakukan. Padahal, kesukseaan yang diberikan merupakan ujian Allah kepada seseorang.
Seseorang terkadang lupa, bila azab atau waktu pembalasan dari Allah pasti akan datang waktunya. Namun, semua itu masih menunggu. Padahal, kesuksesan yang datang terus menerus, merupakan tenggang waktu dari Allah untuk bertaubat.
“Bila sudah sakit, biasanya baru ingat. Namun, masih beruntung Allah memberikan sakit sehingga masih bisa meminta ampunan kepada Allah. Sakit juga sebagai perantara untuk mengapus dosa,” ungkapnya.
Banyak yang disampaikan Ustad Syafiq kepada jemaah yang hadir dengan mencontohkan perbuatan yang dilakukan dalam kehidupan sehari-hari.
Dari itulah, apa yang diberikan Allah harus lebih disyukuri dan menjalankan kewajiban serta meninggalkan larangan Allah.(*)