Uncategorized

Forum Pondok Pesantren Sumsel Studi Kepesantrenan ke Jawa Timur, ini Oleh-olehnya

 

PALEMBANG, AsSAJIDIN.Com  — DPP Forum Pondok Pesantren Sumatera Selatan (Forpess) menggelar napak tilas dan Studi Kepesantrenan di sela-sela kegiatan Pekan Olahraga Sekolah Diniah (Porsadin) Nasional yang digelar di Pasuruan Jawatimur. Sedikitnya 42 peserta dari berbagai ponpes di Sumsel ikut kegiatan ini.
Napak tilas dilakukan dengan mengunjungi sedikitnya enam pondok pesantren ternama di Jawatimur, di antaranya Ponpes Sidogiri yang terletak kec. Kraton, Kabupaten Pasuruan , Ponpes Tebuireng Kabupaten Jombang dll. Forpess juga sempat mengunjung makam Sunan Ampel, makam Gus Dur dan makam Bung Karno.
“Kegiatan ini semoga menambah menambah motivasi bagi para Mudir/asatiz/asatizah untuk terus berjuang mendidik santri dan masyarakat di Sumsel,” ujar Sekjen DPP FORPESS H.Ahmad Soleh Sakni, Lc, MA.
Ketum Forpess Ust. Susi Indrawanto, S.Pd.I, Kegiatan ini dipimpin langsung oleh Dewan Pendiri dan Pembina yaitu KH. Mudrik Qori, MA, Abaji KH.Saiful Hadi, BA dan KH. Imam Barizi, S.IF, diikuti oleh Ketua-Ketua DPD Sekabupaten/kota Se-Sumsel.

Lihat Juga :  Kontroversi Netflix, MUI tak akan Keluarkan Fatwa

Masih menurut Ahmad, program seperti ini sangat penting dilaksanakan dalam rangka menambah wawasan dan juga sharing pengalaman dengan Ponpes-ponpes yang ada di Jawa Timur.
Lanjutnya, banyak oleh-oleh yang kami dapatkan diantaranya ; Metode dan sytem pendidikan masing-masing ponpes, managemen ponpes, sejarah perjuangan dan kiprah masing-masing ponpes dalam membentengi ummat dan menjaga keutuhan NKRI, diantara salah satu unggulan ponpes sidogiri yang telah berumur 180 Th tersebut adalah pembinaaan baca kitab kuning yang sangat sukses dengan program terkenalnya al-Miftah lil Ulum dimana santri cukup waktu yang singkat dapat menguasai dengan tuntas cara membaca kitab-kitab kuning, Ponpes Tebuireng juga sangat inspiratif, terkenal dengan prinsif toleransinya, sebagaimana dijelaskan Gus Irfan Wahid Hasyim Pengasuh Ponpes tidak sedikit orang barat nyantri di Lirboyo untuk belajar agama terlebih setelah wafatnya Almarhum Gusdur yang dimakamkan di komplek Masjid Ponpes Tebuireng.

Lihat Juga :  Bersedekah dengan Harta yang Halal, Menurut Alquran dan Hadist
Foto: IST — Studi kepesantrenan DPP Forpess ke Jawatimur beberapa waktu lalu.

 

 

Ponpes Lirboryo juga mengajarkan keistiqomahan dan prinsip musyawarah mufakat dalam urusan menejerial yayasan dan pendidikan santri, karya-karya ilmiah keagamaan popular Lirboyo menjadi salah satu keunggulan ponpes ini.
Selain ke enam pondok pesantren, rombongan ini juga berwisata sejarah dan religi, ziarah ke Makam Proklamator Indonesia Bpk. Ir. Soekarno dan ziarah ke ulama penyebar Islam di Pulau Jawa yaitu Sunan Ampel di Surabaya dan Makam Syaikhona Khalil Bangkalan, juga tidak lupa ke makam KH. Abdurrahman Wahid Presiden RI ke V di Tebuireng, Ziarah tersebut disamping mengenang perjuangan mereka juga menjadi motivasi bagi peserta kegiatan ini untuk menjadi orang-orang yang meninggalkan kesan baik dan manfaat baik orang banyak.(*)

Penulis: Wilda/Rilis

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button