KALAM

Lebanon-Saudi Memanas, Kemenlu Pantau WNI

 

AsSAJIDIN.Com – Kementerian Luar Negeri saat ini akan terus memantau situasi dan kondisi politik di Lebanon.

Direktur Perlindungan Warga Negara Indonesia (WNI) dan BHI Kementerian Luar Negeri, Lalu Muhammad Iqbal, mengatakan berdasarkan penilaian Kedutaan Besar Republik Indonesia di Beirut, situasi masih aman.

” Tapi kami tetap lakukan langkah-langkah antisipasi seperti pendataan ulang WNI di Lebanon dan lainnya,” ucap Iqbal melalui pesan singkat kepada Dream, Senin, 13 November 2017.

Data Kemlu RI menyebut saat ini terdapat 155 WNI di Lebanon. Jumlah itu terdiri dari keluarga staf KBRI dan pelajar yang menimba ilmu di Lebanon.

Lihat Juga :  Sayangilah Kedua Orangtuamu

Selain itu juga terdapat 1.296 pasukan perdamaian PBB di bawah misi United Nations Interim Force in Lebanon (UNFIL).

Situasi politik di Lebanon memanas. Saat ini, Lebanon dan Arab Saudi terlibat perang urat saraf. Arab Saudi menuding Lebanon berkomplot dengan Iran dan menyerang negara mereka.

Laporan Al Jazeera menyebut, dalam pidatonya dari Riyadh, mantan Perdana Menteri Lebanon Saad al-Hariri mengatakan bahwa Iran menanam ” kekacauan dan perusakan” di Lebanon.

Hariri juga mengatakan Iran telah ikut campur dalam masalah internal Lebanon dan juga negara-negara Arab lainnya.

Lihat Juga :  Kejam! Anak-Anak Muslim Uighur Dipisahkan dari Orangtuanya, HRW Tuntut China Segera Bebaskan

Kepada Hizbullah, yang didukung oleh Iran, Hariri mengatakan, ” Lengan Iran … telah berhasil memaksakan kepercayaan di Lebanon melalui kekuatan senjata yang diberikan.”

” Mereka telah membangun sebuah negara di dalam sebuah negara,” kata Hariri dari Riyadh.

Tensi politik tinggi itu memuncak setelah Menteri Urusan Teluk Arab Saudi menyebut Lebanon telah menyatakan perang terhadap Arab Saudi. Pernyataan itu diikuti pemberlakukan travel warning oleh otoritas Arab Saudi terhadap warganya.(*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button