Ada yang Coba Kaitkan Serangan Gereja Texas dengan Islam, Padahal Pelakunya Adalah…
TEXAS, AsSAJIDIN.Com — Sejumlah berita mencoba mengaitkan kasus penembakan di Gereja Texas yang menewaskan 26 orang dengan Islam. Pelaku diketahui bernama Devin Patrick Kelly.
Namun berita hoaks yang beredar menyebut ia merupakan seorang mualaf bernama Samir Al-Hajeed. Salah satu yang memberitakan ini adalah situs kelompok kanan Freedom Daily.
Tak hanya itu, sebuah koran lokal di California juga menulis kabar palsu ini dengan mengutip sumber-sumber yang tak berdasar.
Ada juga media yang menulis judul, “Islamic Convert is Shooter in Church Shooting in Sutherland. He Left Online Manifesto.”
Seperti dilansir Snopes, klaim-klaim berita palsu itu sepertinya berdasar dari kicauan akun Mustachio. “#texaschurchshooting shooter is 29 year old US marine turned muslim convert, Samir Al-Hajeed. His manifesto is making its rounds on the web,” tulisnya.
Pada faktanya Samir Al-Hajeed merupakan nama fiksi. Nama ini sebelumnya juga pernah digunakan di media sosial dalam kasus penembakan di Las Vegas pada Oktober 2017.
Insiden penembakan di Texas mendapat kecaman dari berbagai pihak. Namun pemerintah AS tak menggolongkannya sebagai aksi teroris seperti di New York.
Mantan AU
Dikutip dari liputan6.com, Devin P Kelley pelaku pengyerangan Gereja First Baptist di Sutherland Springs, Texas, ternyata adalah mantan tentara.
Dalam sebuah pernyataan singkat, Pentagon mengkonfirmasi bahwa Kelley pernah bertugas di angkatan udara “pada satu masa.”
CBS News melaporkan, Kelley adalah eks Angkatan Udara AS yang dipecat dengan tidak terhormat oleh pengadilan militer tahun 2014.
Juru bicara Angkatan Udara AS Ann Stefanek mengonfirmasi bahwa Kelley memang pernah berdinas di AU.
“Devin Kelley bertugas di bagian logistik di Holloman Air Force Base, New Mexico dari 2010 sampai dia dipecat (pada 2014),” kata Stenanek seperti dikutip dari CNN. Namun, pihaknya tidak memberikan kapan dan alasan mengapa ia sampai dipecat.
Kelley juga berasal dari kawasan perumahan yang tak jauh dari Wilson County, yakni New Braunfels.
Pihak Otoritas juga menemukan akun sosial media yang diduga milik Kelley. Dalam foto di Facebook itu, terlihat Kelley memamerkan senjata AR-15.
Meski demikian, otoritas mengatakan, Kelley tidak terkait dengan kelompok teroris manapun.
Laporan lain menyebut, Kelley pernah menikah. Dalam akun LinkedIn yang diduga juga miliki pria 26 tahun tahun mendeskripsikan bahwa ia bertugas di angkatan udara dari semenjak lulus SMA tahun 2009 hingga 2013. Ia sebelumnya pernah mengajar di Alkitab pada musim panas.
Hingga berita ini diturunkan, masih tak jelas apa motivasi Kelley melakukan salah satu penembakan massal terburuk dalam sejarah AS itu.(*)