Persiapan Pilkada Terus Dibenahi, Komisi II DPR Ingatkan Praktik Money Politic
PALEMBANG, AsSAJIDIN.Com — Menyongsong pemilihan kepala daerah serentak 2018 (Pilkada 2018) Komisi Pemilihan Umum Sumatera Selatan (KPU Sumsel), Pemerintah daerah , dan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) masih harus berbenah.
Hal ini disampaikan oleh ketua rombongan anggota dewan dari Komisi II DPR RI Arif Wibowo. Pada acara Kunjungan Spesifik Tim Komisi II DPR RI ke Provinsi Sumatera Selatan dalam Rangka Persiapan dan Kesiapan Pemilihan Kepala Daerah Serentak Tahun 2018 di kantor KPU Sumsel Palembang, Selasa(12/9). Yang juga dihadiri oleh Gubernur Sumsel yang diwakili Sekda Provinsi Sumsel H. Nasrun Umar, Ketua KPU Sumsel yang diwakili Komisioner KPU Sumsel Ahmad Naafi, Ketua Bawaslu Sumsel Andika Pranata Jaya, dan Kapolda Sumsel Irjen Pol. Drs. Zulkarnain.
“Baik Pemerintah, KPU, dan Bawaslu Provinsi memang masih harus dibenahi. Salah satunya mengenai daftar pemilih, bagaimana memastikan para calon pemilih dapat menggunakan hak pilihnya pada Pilkada nanti, “jelasnya.
Selanjutnya Arif mengingatkan tentang efisiensi penggunaan anggaran dalam Pilkada. “Terkait masalah keuangan semua kabupaten/kota dan provinsi yang akan menyelenggarakan Pilkada serentak terbiayai secara memadai, artinya tidak mengalami kekurangan anggaran dan juga tidak berlebihan,“ tambahnya.
Arif juga mengingatkan tentang maraknya money politic yang akan terjadi pada Pilkada serentak 2018. “Pengawasan terhadap money politic UU No. 10 tahun 2016 sudah memberikan jalan keluar bahwa ada pasal-pasal yang bisa diterapkan untuk tidak saja mengantisipasi marak dan berkembangnnya money politic tetapi juga untuk upaya penegakan hukumnya,”tuturnya. “Pilkada serentak 2018 ini akan menjadi tolak ukur apakah pemilu 2019 akan berlangsung demokratis, lancar, aman, dan sukses, “ tutupnya.
Komisioner KPU Sumsel Ahmad Naafi menyambut baik kunjungan kerja yang dilakukan oleh anggota komisi II DPR RI. “Kami kira sangat positif sekali, karena kedatangan anggota komisi II DPR RI untuk menyerap proses kesiapan dan persiapan Pilkada serentak 2018. Dalam hal ini sesuai aturan KPU beberapa proses tahapan sejak tanggal 14 juni 2018 kemaren, terkait sosialisasi pemilihan kepada daerah sudah kita lakukan, adapun tentang pemutakhiran data pemilih akan terus kita lakukan sehingga masyarakat Sumsel yang sudah berhak memilih dapat menggunakan hak pilihnya ”jelasnya.
Kapolda Sumsel Irjen Pol. Drs. Zulkarnain beserta jajarannya akan melakukan pengamanan yang optimal dalam persiapan, penyelengaraan, dan pasca pemilihan kepala daerah serentak 2018.
Zulkarnain juga menghimbau agar masyarakat Sumsel dalam Pemilihan Serentak 2018 nanti, menjadi pemilih yang cerdas. “Adanya kesadaran baik dari pasangan calon, tim sukses, dan masyarakat itu sendiri untuk tidak melakukan upaya money politic maupun menerima money politic. Kita mencoba mendewasakan proses demokrasi yang didasarkan kepada program dan visi misi yang ditawarkan oleh pasangan calon,”pungkasnya. (*)
Penulis: M Dudin